Bentuk Tubuh Berisi Bakal Ramaikan Industri Mode 2017

KOMPAS.com – Permintaan pecinta mode terhadap keberagaman dalam dunia mode, terutama mengenai penampilan para model wanita dan pria yang dianggap terlalu seragam dan tidak selalu mendukung gaya hidup yang sehat. 

Keinginan adanya keberagaman itu sudah tampak sepanjang 2016, meskipun tidak semua perancang busana cukup percaya diri menampilkan model dengan tubuh berisi atau lebih populer dengan istilah plus sized model.

Ashley Graham, Robyn Lawley, dan Tara Lynn, merupakan beberapa nama model tubuh berisi yang laris meramaikan panggung mode tahun lalu.

Ivan Bart, seorang president dari agensi model di AS, IMG Models, mengatakan bahwa keragaman bentuk tubuh akan semakin marak terlihat pada tahun 2017.

Bart mencontohkan bahwa Graham merupakan contoh sukses seorang model tubuh berisi.

Sebab, dia (Graham) menginspirasi banyak wanita untuk selalu percaya diri dengan bentuk tubuh masing-masing, entah kurus atau gemuk.

Sekarang, Graham pun dipercaya untuk menjadi juri acara pemilihan model, America’s Next Top Model. Lalu, dia merilis lini busana rancangan sendiri, mendapatkan seri boneka Barbie dari Mattel, dan terpilih sebagai model sampul Sports Illustrated untuk edisi baju renang.

“Semakin banyak kita melihat model wanita dengan ragam bentuk tubuh di pentas mode, maka bisa mendorong wanita lain untuk berani tampil dan menghargai diri sendiri dengan lebih baik,” jelas Bart.

Keragaman bentuk tubuh, kata Bart, sudah terlihat di pergelaran pekan mode New York.

“Sejumlah perancang busana telah menyertakan beberapa model dengan penampilan dan bentuk tubuh yang lebih variatif,” pungkasnya.