Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melania Trump Tak Peduli Perancang Busana Amerika Remehkan Dirinya

Kompas.com - 18/01/2017, 19:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

Sumber Redbook

KOMPAS.com – Sejumlah perancang busana Amerika Serikat menegaskan bahwa mereka tidak akan sudi membiarkan Melania Trump mengenakan koleksi mereka saat malam inagurasi Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45 pada 20 Januari 2017 mendatang.

Ternyata, protes tersebut tidak digubris atau dipedulikan oleh calon Ibu Negara AS tersebut.

Menurut Nicole Bryl, penata rias pribadi Melania, kliennya itu bahkan tidak pernah membicarakan atau menyinggung isu penolakan banyak perancang busana papan atas terhadap dirinya.

Saat wawancara bersama People, Bryl menguraikan delapan fakta pengalaman bekerja Bryl dengan Melania selama 11 tahun belakangan. Berikut uraiannya:

Melania Trump tidak pernah mendiskusikan soal politik
“Dia tidak pernah membicarakan soal suaminya dan politik. Dia lebih banyak membahas soal sekolah anak tunggalnya bersama Donald Trump, Baron. Dia pun suka sekali mendiskusikan tren mode, produk perawatan kulit, dan hal-hal filosofis berkaitan dengan hidup secara umum,” jelas Bryl.

Penampilan Melania diputuskan oleh tim kreatif penampilan pribadi
Menurut Bryl, penampilan Melania dalam setiap acara hasil keputusan tim kreatif penampilan pribadi yang khusus dipekerjakan untuk menata dan mendandaninya.

Melania tidak peduli pada protes perancang busana
Bryl mengatakan bahwa hal itu sama sekali tidak menganggu dirinya. Namun, sejumlah kerabat dan sahabat Melania merasa bingung mengapa mereka (para perancang busana) meremehkan dia dengan sikap yang demikian.

Melania lebih peduli dengan kecantikan kulit
Melania dikenal gemar mengenakan riasan wajah gaya smokey eyes, tetapi hal yang paling diperhatikan olehnya adalah kesehatan dan kecantikan kulit.

Melania tidak terlalu ambil pusing soal malam inagurasi
“Dia adalah wanita yang elegan dan nyaman dengan dirinya sendiri. Aku pun tidak canggung menyiapkan penampilannya karena sudah bekerja sama selama 11 tahun,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com