4 Perancang Indonesia Kompak Tebar Daya Pikat Bordir Kudus

KOMPAS.com – Dalam pergelaran busana Indonesia Fashion Week 2017, empat perancang Indonesia berkolaborasi dalam tema Savana Muria: The Authentic Kudus Embroidery.

Keempat perancang tersebut di antaranya adalah Rudy Chandra, Ariy Arka, Defrico Audy, dan Ivan Gunawan.

Mereka kompak mengembangkan dan melestarikan kerajinan Bordir Kerancang Kudus.

Tema Savana Muria menggambarkan kehidupan flora dan fauna serta persona alam gunung Muria di daerah Kudus.

Filosofi kehidupan alam dan penghunin di Gunung Muria juga turut andil menginspirasi para perancang kebanggan Indonesia ini.

“Kami berempat mempunyai rancangan yang berbeda-beda dalam pengaplikasian bordir asal Kudus ini,” ujar Ivan Gunawan saat konferensi pers peragaan busana Savana Muria dalam Indonesia Fashion Week 2017, di Jakarta.

Rudy Chandra

Anggita Muslimah Kolaborasi Rudy Chandra, kolabroasi empat desainer dengan tema Savana Muria dalam Indonesia Fashion Week 2017 di Jakarta, Minggu (5/2/2017).

Rudy menghadirkan 16 koleksi busana serba putih, off-white, dan warna persik. Kemudian, dipercantik dengan bordir ranting, bunga seruni, dan kupu-kupu dengan bentuk tiga dimensi.

Koleksi Rudy pun dibuat dengan bahan sifon, sifon sutera, taffeta, satin silk, organdi, dan jaguar.

“Saya mau angkat seni bordir dengan aplikasikan pada busana simpel, feminim, dan elegan,” ujar Rudy dalam acara yang sama.

Dia juga menampilkan koleksi dengan gaun-gaun cocktail dan gaun malam.

Ariy Arka

Anggita Muslimah Koleksi Ariy Arka, kolaborasi empat desainer dengan tema Savana Muria dalam Indonesia Fashion Week 2017 di Jakarta, Minggu (5/2/2017).

Label busana ABEE menampilkan 16 koleksi busana pria, di antaranya adalah celana pria dengan model lurus, celana 7/8, kemeja slim fit, kemeja tunik, blazer, dan jaket bomber.

Bordir Kudus diaplikasikan pada area lengan, pipa celana, saku blazer, hingga punggung jaket, dengan menggunakan bahan linen dan mikado.

Motif bordir dalam koleksi Ariy hadir dalam bentuk abstrak dan modifikasi motif buah parijoto, ayam, dan burung flamingo.