Rekening Tabungan Terpisah dengan Suami Berbahaya bagi Pernikahan

Sayangnya, menurut penelitian, memiliki tabungan terpisah bisa berdampak buruk pada pernikahan. Sebenarnya ini tidak hanya masalah rupiah yang disimpan, tetapi lebih pada relasi dalam hubungan. Dengan memiliki rekening tabungan terpisah, Anda berdua dianggap belum total dalam membangun rumah tangga.

Jika dibandingkan dengan pola pengasuhan, sebagai orangtua, Anda tak mau memberikan banyak uang untuk anak karena mereka akan menggunakan semaunya. Boleh jadi ini juga alasan mengapa Anda atau pasangan tidak bisa saling percaya karena takut uang dihamburkan semaunya.

Berikut adalah sejumlah alasan mengapa setelah menikah sebaiknya tabungan dijadikan satu:

Wanita menghabiskan lebih banyak uang untuk anak

Jika seorang wanita memiliki tabungan sendiri, biasanya uangnya akan habis untuk membeli keperluan anak. Penelitian menunjukkan, hampir 78 persen uang seorang istri dibelanjakan untuk kebutuhan anak-anak.

Pria menghabiskan lebih banyak uang untuk mobil

Sedangkan pada pria, jika mereka memiliki rekening tabungan sendiri maka mereka akan menggunakan uangnya lebih ke urusan mobil.

Tidak ada komitmen

Biasanya pasangan yang memisahkan keuangan mereka dalam pernikahan menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki komitmen yang baik dalam sebuah hubungan. Satu sama lain merasa harus memiliki privasi sendiri meski mereka sudah menikah, termasuk dalam keuangan keluarga.

Kurangnya kepercayaan

Rasa kurang percaya pada kemampuan pasangan dalam menyimpan uang sering menjadi alasan mengapa seorang suami atau istri memiliki rekening tabungan sendiri-sendiri. Jadi, apa artinya pernikahan jika keduanya tidak bisa saling percaya?

Pernikahan adalah sebuah tim

Memang privasi adalah hal yang harus ada dalam pernikahan, tetapi tidak untuk masalah keuangan. Seharusnya Anda berdua duduk bersama untuk membicarakan mengenai anggaran pengeluaran bulanan sehingga masing-masing saling mengetahui ke mana uang dibelanjakan.