Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2013, 14:21 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis



Kompas.com -
Menghilangkan rambut di area genital sudah menjadi bagian dari ritual kecantikan, terutama pada mereka yang tidak suka jika rambut pubisnya tampak berantakan. Meski begitu sepanjang tahun 2013 ini tampaknya popularitas "bikini wax" mulai turun.

Bikini wax merupakan salah satu metode untuk menghilangkan bulu rambut di organ intim (area bikini).

Dalam beberapa survei tren mencabut rambut di organ genital ini mulai ditinggalkan. Salah satunya yang dilakukan oleh UKMedix terhadap 1.870 wanita berusia 18-30 tahun di Inggris, yang menyebutkan 51 persen responden tidak berniat mencabut rambut di area bikini mereka. Selain itu 45 persen menjawab, dulu pernah melakukan bikini wax namun kini tidak lagi.

Survei lain yang dilakukan oleh perusahaan penghilangan bulu di tubuh, Nads, dan melibatkan 1.000 pria menyebutkan mayoritas pria tidak menyukai tampilan "Brazilian" yang bersih. Alih-alih, mereka lebih suka rambut area bikini yang rapi dan bersih.

Sebanyak 43 persen responden mengatakan mereka lebih suka jika pasangan mereka tampil natural ala "segitiga bermuda" (rambut yang dirapikan dan sisinya dibersihkan). Meski begitu 12 persen responden mengaku suka jika seluruh rambut pubis dicukur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com