Mengenakan Sepatu Hak Tinggi Dapat Membuat Anda Hemat Belanja

KOMPAS.com – Musim diskon menjelang akhir tahun seperti sekarang adalah godaan terbesar bagi para wanita yang sangat hobi belanja. Meskipun di awal bulan sudah berjanji tidak akan “bablas” belanja, tetapi apa daya saat melihat papan promo bertuliskan sale hingga 70 persen, akhirnya ketetapan hati pun runtuh juga.

Tidak bisa dimungkiri, dipengujung tahun banyak rumah ritel dan mode yang “membanting” harga koleksi mereka secara drastis. Situasi yang demikian adalah sebuah kabar baik yang dilematis untuk para wanita modern yang mawas akan penampilan mereka. Karena, sejauh mata memandang selalu ada aja informasi yang menawarkan promosi potongan harga, entah di mal, butik atau distro sekali pun. Tetapi sayang sekali, keinginan tak sesuai dengan anggaran!

Apabila segala cara untuk menghemat saat belanja tak ada yang ampuh, ini saatnya mencoba metode baru temuan Jeffery Larson, Profesor Ilmu Pemasaran di Brigham Young University, yang mengungkap bahwa berjalan-jalan di mal dengan sepatu hak tinggi, ternyata dapat mengontrol keinginan dan meredakan hasrat belanja. Apa hubungannya?

Dilansir dari iVillage, Jeffery dan seluruh anggota tim melakukan penelitian yang memelajari hubungan bahasa tubuh konsumen terhadap keputusan belanja. Dari situ terkuak temuan menarik yang mengatakan bahwa saat wanita mengenakan sepatu hak tinggi, otomatis tubuh mereka dalam keadaan mempertahankan keseimbangan, kondisi tersebut ternyata dapat membuat wanita berpikir lebih bijak dengan logikanya.

Selain itu, wanita yang mengenakan sepatu hak tinggi kala belanja, cenderung memilih produk dengan harga yang sesuai kemampuan dan anggarannya. Menurut Jeffery, kondisi yang demikian disinyalir karena jalan-jalan beralaskan jenis sepatu tersebut, secara otomatis meningkatkan konsentrasi seseorang dalam menjaga keseimbangan tubuhnya, namun ternyata kondisi ini justru membuat wanita mampu mengeluarkan keputusan yang juga seimbang.

Sebaliknya, mereka yang berbelanja dengan gaya busana yang lebih santai, melakukan window shopping sambil bermain-main ponsel justru yang paling rentan tergoda untuk belanja melampui anggaran.

Studi yang dipublikasikan pada Journal of Marketing Research ini, menyarankan sebelum terburu-buru merogoh dompet lebih dalam, sebaiknya pikirkan kembali apakah produk tersebut memang dibutuhkan atau Anda hanya sekadar “lapar mata”?