Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Rahim yang Sama, Bayi Tak Selalu Kembar

Kompas.com - 06/02/2014, 17:34 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pasti lucu saat melihat anak kembar dengan paras serupa, berpakaian sama dan perilaku yang juga mirip-mirip. Anak kembar sampai saat ini bisa dibilang masih menjadi fenomena yang menakjubkan bagi sejumlah orang di dunia. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa fata menarik seputar anak kembar?

1. Kembar tidak selalu satu ayah
Mungkin ini terlihat ganjil dan aneh. Namun, hal ini mungkin saja terjadi. Kejadian yang disebut sebagai superfekundasi heteropaternal ini bisa terjadi ketika seorang perempuan, berhubungan seks dengan lebih dari satu pria di periode tubuh yang tengah berovulasi. Sehingga, sperma dari masing-masing pria tersebut, akan "melebur" pada sel telur dan akhirnya terjadi pembuahan. Namun sebenarnya, fenomena ini sangat jarang terjadi pada manusia. Umumnya, paling sering terjadi pada hewan, seperti anjing dan kucing.

2. Sekarang kemungkinan memiliki anak kembar semakin meningkat
Angka kelahiran anak kembar telah meningkat 76 persen sejak tahun 1980 lalu. Selain itu kehamilan kembar juga dianggap lebih mungkin terjadi pada perempuan di usia 30-an dibanding usia 20-an.

Sebuah studi di Long Island Jewish Medical Center menemukan bahwa ternyata perempuan yang melahirkan anak kembar ternyata memiliki tinggi badan satu inci lebih tinggi dibanding perempuan yang melahirkan satu anak.

3. Janin yang berbagi rahim dan ulang tahun bersamaan belum tentu kembar
Kok bisa? jelas-jelas mereka lahir dari rahim yang sama di tanggal yang sama, tapi mengapa diklaim tidak kembar?

Ini mungkin saja terjadi, di dunia kedokteran kondisi yang sangat langka terjadi ini, disebut superfetation. Hal ini disebabkan oleh karena seorang perempuan mengalami fertilisasi dua sel telur yang berbeda, namun dalam waktu pembuahan yang berbeda uga. Seringkali janin yang dikandung terakhir lahir dalam keadaan prematur.

4. Anak kembar berbicara dengan bahasanya sendiri
Lucu ya kalau melihat bayi kembar mulai "ngobrol" dengan saudara kembarnya. Mungkin ini terdengar seperti ocehan anak-anak yang disebut dengan istilah cryptophasia, bahasa yang dikembangkan oleh anak kembar dan hanya mereka saja yang mengerti.

Bahkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Institute of General Linguistics mengungkapkan bahwa, anak kembar saling belajar kosa kata baru dari kembarannya. Penelitian ini mengungkapkan bahwa 40 persen anak kembar memiliki bahasa spesial mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com