Desainer Christopher Bailey untuk Burberry, menyajikan busana berpotongan klasik namun terkesan mewah. Motif monogram (motif yang saling tindih atau dua huruf dikombinasikan) dan juga motif bunga bercorak besar dituangkan dalam busana berpotongan longgar atau pun jaket panjang.
Dalam peragaan busana bertema "The Bloomsbury Girls" ini, Bailey tidak hanya menggunakan cetak digital untuk menghasilkan motif tapi juga lukisan tangan. Motif bunga-bunga besar dilukis pada gaun sutera organdi dan juga sepatu. Para model melengkapi penampilannya dengan membawa tas tangan bermotif tribal dalam berbagai gradasi warna.
Warna-warna yang dipilih bukan hanya warna natural seperti krem, hitam, dan abu-abu, tapi juga merah muda, hijau muda, dan masih banyak lagi. Baley juga dengan berani "menabrakan" gaun bermotif bunga dengan jaket atau syal panjang bermotif.
Tren busana bermotif digital sudah bertahan tak kurang dari 10 tahun, sejak koleksi Balenciaga di tahun 2001. Di Indonesia sendiri, para desainer menuangkan motif tradisional seperti batik, jumputan, dan tenun, melalui cetakan pada kain.
Jika Anda tidak ingin tampak berlebihan saat mengenakan busana bermotif, pilih atasan atau bawahan saja yang memiliki motif. Untuk busana formal, pilih busana motif berwarna netral dan hindari aksesori berlebihan.