Gaya Denny Wiryawan Menerjemahkan Rasa Kagum akan Perjuangan Perempuan

KOMPAS.com - Kekaguman Denny Wiryawan akan ketangguhan perempuan yang tidak pernah melupakan adat istiadat, kelembutan feminin, dan pengabdian yang abadi dalam sejarah bangsa Jepang, menjadi latar inspirasi koleksi busana spring/summper 2014 terbarunya yang dipamerkan pada ajang fesyen Fashion Nation di Senayan City, Kamis (27/3/2014).

Seluruh rangkaian koleksi dipamerkan ke depan khalayak dengan mengusung tema Affirmation atau Kotei, yang menggambarkan kehidupan perempuan di masa restorasi Meiji, zaman Shogun sampai Taisho, dan kehancuran saat Perang Dunia II. Denny menerjemahkan rasa hormatnya pada perjuangan perempuan Jepang dengan  mengedepankan motif dan teknik cutting khas seni melipat kertas khas budaya Jepang (origami).

Kegemaran Denny untuk memadukan inspirasi dengan tren mode yang berlaku diterapkan dengan memilih bordir khas Jepang, seperti bunga dan lengkungan serupa sisik ikan yang memukau. Pemilihan warna silver, emas, putih, coklat, hitam, putih, dan merah menjadi fokus rona utama yang ditebarkan begitu apik dalam gaya busana yang struktural.

Inspirasi dan kekuatan material tertuang dalam rangkaian jenis busana seperti rok pensil, jaket, jubah, celana pendek, gaun panjang dengan lengan seperti kimono. Gaya kerah pada gaun mini dirancang juga menyerupai kimono, tak ketinggalan koleksi jubah tanpa lengan nan seksi dihadirkan sebagai pilihan untuk acara formil di malam hari.

Agar nuansa negeri bunga sakura kian kental, Denny menampilkan aksesoris obi (tali pinggang ala Jepang) sebagai trik aksentuasi berbusana yang tak pernah gagal dalam mengolah konstruksi tubuh agar tampak kian ramping. Jenis garmen yang digunakan pada koleksi anyarnya kali ini adalah raw silk, shantung silk, dan satin duchess.

Menjelang akhir peragaan busana, Denny memamerkan gaun panjang putih mengilat yang dipadukan dengan jubah berwarna senada. Kemewahan yang ditebarkan oleh gaun kian maksimal dengan kehadiran tudung kepala yang dirancang menyerupai bentuk atap rumah khas Jepang. Elemen tambahan fringe bead (aksesoris manik-manik yang menjuntai) yang indah menyempurnakan kreativitas Denny Wiryawan yang terlahir atas kemahirannya berkarya, sekaligus membaca evolusi gaya hidup perempuan modern.