Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mainan Bikin Bayi Pintar Asal Tepat Guna dan Orangtua Terlibat Aktif

Kompas.com - 29/04/2014, 11:00 WIB
KOMPAS.com - Mainan tidak hanya menyenangkan karena mainan membuat bayi pintar. Ada banyak manfaat mainan untuk perkembangan bayi, baik motorik ataupun kognisinya. Nah, disini timbul pertanyaan, apakah semua mainan membuat bayi pintar? Apakah juga semua mainan aman untuk bayi?

Psikolog, Rini Hildayani, mengatakan, mainan membuat bayi pintar bila mainan itu disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan karakteristik bayi pada saat itu.

Sebagai contoh, bayi yang berusia satu bulan sudah berkembang indera-inderanya. Ia bisa diberikan mainan yang dapat menstimulasi sensorinya, seperti crib mobile  (mainan dengan warna mencolok, yang dipasang di atas boks bayi, dapat berputar dan bersuara musik).

Bayi usia dua bulan belum mampu melakukan gerakan-gerakan yang membutuhkan koordinasi mata-tangan. Oleh karena itu, kurang tepat jika kita memberikan mereka stacking toys (mainan menyusun gelang-gelang pada tiang/menara donat).

Lain lagi kebutuhan bayi usia lima bulan. Pada usia ini bayi sudah dapat menggabungkan dua kegiatan, seperti melihat ke arah objek dan menggenggamnya. Dia dapat diberikan rattle atau mainan lainnya yang bisa digenggam.

Tapi ingat, usia ini bayi senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Oleh karena itu, jika mainan yang kita berikan ukurannya terlalu kecil, bisa-bisa mainan tersebut tertelan olehnya. Jadi pilihlah mainan yang diberikan harus yang cukup kecil di tangan tetapi cukup besar untuk dimasukkan ke dalam mulut.

Lain halnya dengan bayi usia enam bulan. Di usia ini bayi sudah mampu melakukan gerakan-gerakan yang membutuhkan koordinasi mata-tangan. Pemberian stacking toys akan bermanfaat untuk melatih kemampuan koordinasi mata-tangan mereka.

Peran orangtua
Sebaik dan sebagus apa pun mainan tapi jika orangtua tidak terlibat aktif, manfaatnya tidak akan didapat.

Pada bayi usia 0–3 bulan, peran orangtua lebih besar terhadap mainan. Artinya kita yang memainkan mainan untuk bayi atau membantu mengoperasikan mainan untuk bayi.

Setelah usia tiga bulan, beberapa mainan dapat diberikan kepada bayi dengan memerhatikan faktor keamanan dan keselamatan bayi untuk memainkannya. Beberapa mainan mungkin masih dilakukan oleh orangtua, misalnya membacakan buku cerita, masih perlu dilakukan.

Dari situ tentu kita sudah paham, mengajarkan bayi memainkan mainan tentu bisa dilakukan karena bayi memiliki kemampuan untuk itu. Bayi belajar dengan meniru apa yang dilakukan orang lain, baik meniru ekspresi, suara, maupun perilaku.

(Tabloid Nakita/Zali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com