Anugerah Terindah adalah Hubungan Harmonis antara Ibu dan Anak Perempuan

KOMPAS.com – Kasih sayang sayang ibu pada anak-anaknya, baik anak perempuan dan lelaki, tidak akan pernah ternoda dengan perbedaan dan pilih kasih. Pasalnya, hubungan ibu dengan anak sudah terjalin semenjak anak masih berbentuk janin dalam kandungan. Dengan demikian, tidak berlebihan jika menyimpulkan tidak ada yang menandingi kekuatan cinta ibu pada anak-anaknya.

Tak bisa dimungkiri bahwa umumnya anak perempuan lebih dekat dengan ayah. Menurut penelitian, hal tersebut dikarenakan sifat ayah dan anak perempuan yang saling berlawanan, namun melengkapi. Ayah bisa melindungi sekaligus mempercayai anak perempuan tanpa benar-benar melepaskan mereka dari pandangan dan jangkauan.

Agar para ibu juga memiliki hubungan harmonis dengan anak perempuan. Ikuti tip berikut ini:

Pendekatan seperti sahabat
Anak perempuan cenderung memiliki sifat yang lebih lembut, peka, dan melankolis. Maka dari itu, para ibu mesti menjalin hubungan pada putri mereka dengan pendekatan seperti sahabat. Jadilah pendengar yang baik, memahami jalan pikiran anak, dan libatkan anak dengan menghargai pendapatnya.

Saat anak perempuan merasa ibu mereka adalah sahabat, maka mereka bakal lebih terbuka dalam berbagi cerita dan pengalaman.

Dengarkan pendapat anak
Walaupun usia anak masih dalam tahap tumbuh kembang, bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan menyerap dan mencerna apa yang mereka lihat serta dengar di lingkungan sekitar. Jangan menyepelekan pendapat anak, menganggap mereka tidak tahu apa-apa. Sebab, para ibu sebaiknya tidak salah kaprah, bahwa sebenarnya anak-anak zaman sekarang lebih cepat dewasa dibandingkan anak di era yang telah lalu.

Komunikasi dan ciptakan momen girls only
Komunikasi dua arah adalah kunci utama untuk memiliki hubungan yang hangat dengan anak perempuan. Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan serangkaian kegiatan wanita bersama, seperti merawat diri ke salon, berbelanja bersama, nonton film kartun di bioskop, atau sekadar menikmati es krim di akhir pekan.

Ciptakan waktu “girls only” dengan anak perempuan, tujuannya agar anak merasakan indahnya memiliki seorang ibu yang berjiwa muda dan bisa bersenang-senang bersama.

Percaya pada anak
Umumnya para ibu lebih sering khawatir dan takut jika anak mereka sakit dan terluka. Sisi rapuh ibu ini dianggap anak perempuan sebagai kekangan. Soal membangun rasa percaya diri dan memompa semangat, ayah adalah sosok yang bisa diandalkan.

Ketika acara keluarga yang bersifat sporty, seperti bersepeda, berenang, dan main sepatu roda. Ternyata, anak perempuan lebih nyaman melakukannya dengan ayah, karena mereka merasa ayah lebih bisa melindungi dan percaya pada kemampuan mereka. Maka dari itu, disarankan agar para ibu melatih diri untuk meredam rasa cemas berlebihan. Sebaliknya, tunjukkan rasa percaya pada anak lewat dukungan yang tulus.

Menerima teman-teman anak
Menerima lingkungan pertemanan si putri kecil terkadang tidak mudah untuk dilakukan. Namun, Anda harus membuka pikirannya dan lebih menghargai upaya sosialisasi anak dengan menerima teman-temannya.

Bersabar
Cara berpikir dan perilaku anak perempuan memang terbilang lebih kompleksi dibandingkan anak lelaki. Menghadapi buah hati Anda yang cantik ini memerlukan emosi yang stabil dan tidak mudah terpancing. Pasalnya, melihat reaksi ibu yang marah berapi-api membuat anak memilih jaga jarak, tertutup, dan meminimalisasi komunikasi dengan Anda.