Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik Mencuci Handuk Agar Tetap Lembut dan Empuk

Kompas.com - 23/05/2014, 10:48 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Mengeringkan tubuh usai mandi, memang paling enak menggunakan handuk yang lembut dan tebal. Tak hanya tubuh jadi cepat bersih, kulit pun akan terlindung dari iritasi akibat gosokkan serat handuk yang kasar dan kering.

Maka dari itu, jangan menyepelekan perawatan handuk. Sebab, kurang baik merawatnya, bisa mengakibatkan timbul bau, jamur, dan menjadi asal muasal bakteri penyakit. Agar terhindar dari semua itu, simaklah tip perawatan handuk berikut ini:

1. Jangan campur dengan cucian kotor lain
Untuk mendapatkan handuk dengan kelembutan ekstra, sebaiknya cucilah terpisah dengan cucian lainnya, terutama jika Anda menggunakan mesin cucui. Gesekan yang terjadi antarserat akan membuat handuk jadi kasar. Selain itu, besar kemungkinan bulu dan serat handuk tersangkut dengan kancing baju serta celana. Akhirnya, baju dan handuk jadi rusak.

2. Cuci dengan air hangat
Air hangat akan menjaga serat handuk jadi lebih halus, dan membantu "mengembangkan" serat sehingga jadi lebih lembut. Setelah dicuci dengan air hangat, pastikan untuk segera mengeringkannya, supaya tidak ada jamur yang menempel.

3. Gunakan pelembut
Pelembut kain memang bakal membantu Anda untuk menjaga serat handuk jadi lebih lembut. Namun, ini tak berarti kalau semakin banyak cairan pelembut yang dipakai, membuat handuk semakin halus. 

Sebaliknya, semakin banyak menggunakan pelembut handuk justru membuat handuk terasa licin, seolah terdapat lapisan lilin tersebar di seluruh bagian handuk. Untuk menghindari “bencana” yang demikian, gunakanlah pelembut cucian dalam takaran lebih sedikit dari jumlah yang disarankan. 

Anda juga bisa menggunakan pelembut kain alami yang berasal dari bahan-bahan dapur di rumah. Tuangkan ¼ cangkir cuka ke dalam cucian handuk, lalu cuci dengan cara seperti biasa. Cuka membantuk membantu "melunakkan" dan melembutkan serat kain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com