Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati… Sepatu Tumit Tinggi Sebabkan Derita di Masa Tua

Kompas.com - 08/10/2014, 17:18 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Sepatu tumit tinggi atau populer dengan istilah high heels, tak dimungkiri dapat membuat kaki tampak lebih seksi, langsing, dan meningkatkan rasa percaya diri. Memadukan jenis sepatu ini dengan ragam gaya busana, selalu sukses “menyulap” penampilan hingga lebih istimewa. Namun, hati-hati….

Sebuah studi menujukkan bahwa mereka yang mengenakan sepatu high heels dengan sembarangan bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri sekitar tumit seiring berjalannya usia. Untuk menghindarinya, disarankan membiasakan diri “mengistirahatkan” kaki beberapa waktu dari sepatu high heels. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah memberikan “sokongan” atau “landasan” dalam sepatu, supaya kaki Anda tidak selalu dalam bentuk jinjit kala berjalan.

Kemudian, studi lain mengatakan bahwa keluhan pada kaki lebih banyak dialami oleh wanita ketimbang pria.  Masalah pada telapak kaki dan ujung jari merupakan 20 keluhan yang sering dialami oleh orang dewasa dengan kisaran usia 65 hingga 74 tahun.  

Studi pyang dipublikasi oleh Arthritis Care & Research ini mengatakan bahwa 67 persen wanita dan pria di usia muda yang mengalami masalah nyeri dan sakit pada kaki, jarang berkonsultasi pada dokter.

Lebih lanjut, penelitian yang melibatkan 3.378 responden ini juga menemukan bahwa pria dan wanita acap kali mengabaikan keluhan yang mereka rasakan pada kaki. Seperti dikutip ScienceDaily, masih diperlukan sejumlah riset mendalam lagi mengenai dampak lanjutan dari kebiasaan mengenakan sepatu hak tinggi kala muda. Sebab, seperti yang terjadi pada responden tersebut di atas, keluhan akut hanya terjadi pada wanita yang mengenakan sepatu tinggi lebih dari 20 jam dalam sehari.

“Wanita muda harus bijaksana dan selektif dalam memilih sepatu untuk menghindari sakit kaki di waktu mendatang. Untuk menghindari cidera dan sebagainay, disarankan untuk rajing melakukan peregangan kaki sebelum dan sesudah menggunakan,high heels” urai salah satu peneliti, Alyssa B. Dufour, dari Boston University School of Public Health.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com