Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2014, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com — Munculnya rambut berwarna abu-abu atau putih yang dikenal sebagai uban sering dianggap sebagai pertanda dimulainya proses penuaan. Bagaimana tidak, rambut beruban memang sangat identik dengan manula. Namun, tidak sedikit kaum muda yang telah ubanan.

Nah, apakah uban yang muncul di sela-sela rambut saat usia masih muda adalah pertanda penuaan dini? Benarkah uban tersebut mengindikasikan kondisi lain yang terjadi di dalam tubuh? Berikut penjelasannya.

Menurut para ahli medis, gaya hidup dapat memengaruhi munculnya uban sejak usia yang masih muda. "Merokok, misalnya, membuat kulit dan rambut menjadi stres. Kadar vitamin B12 yang rendah di dalam tubuh juga menyebabkan hilangnya pigmen rambut," kata Dr Karthik Krisnamurthy, Direktur Pusat Dermatologi di Montefiore Medical Center di New York, Amerika Serikat.

Lalu, bagaimana agar uban tidak cepat-cepat muncul pada usia muda? Menurut Dr Wilma Bergfield, dermatolog senior di Cleveland Clinic, mulailah mengonsumsi makanan-makanan sehat, misalnya wortel dan hati.

Di samping itu, makanan yang mengandung vitamin, nutrisi, dan antioksidan juga dapat membantu melindungi Anda dari toksin, serta berkhasiat mencegah serangan jantung, kanker, dan gangguan lainnya, termasuk munculnya uban.

Penyebab lain munculnya uban pada usia muda adalah stres. Dr Roopal Kundu, profesor dermatologi dari Northwestern University, Amerika Serikat, menjelaskan, stres sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan munculnya uban di antara rambut hitam Anda.

"Akan tetapi, stres berimplikasi pada banyak masalah rambut dan kulit. Selama menderita sebuah penyakit, misalnya, seseorang dapat mengalami kerontokan rambut dengan cepat. Rambut yang rontok setelah tindakan yang menimbulkan stres, misalnya kemoterapi, dapat digantikan dengan rambut baru yang tumbuh, tetapi memiliki warna yang berbeda dari warna rambut asli," papar Dr Kundu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com