KOMPAS.com--Cinta tak selamanya soal perasaan, ada logika dan rumus yang dapat digunakan untuk menentukan pasangan hidup yang tepat. Seperti yang disebutkan ahli matematika, Hannah Fry pada TED talk.
Fry memberikan sebuah ilustrasi, jika ada 11 kandidat pasangan hidup bagi Anda, bagaimana Anda mengetahui yang tepat?
Ternyata, jika Anda memilih secara acak, maka kemungkinan Anda memilih yang tepat hanya sembilan persen. Sementara itu, apabila Anda memakai rumus matematika, peluang Anda menemukan pasangan yang tepat, meningkat hingga 37 persen.
Metodenya sangat sederhana, yakni carilah pasangan yang lebih baik dari pasangan-pasangan Anda sebelumnya.
Terdengar mudah bukan? Tunggu dulu. Sebab, rumus itu sulit dilakukan di dunia nyata. Sebab, Anda perlu melakukan beberapa hal sebelum melakukan metode tersebut.
Pertama, Anda harus menentukan kualifikasi pasangan hidup Anda, karena pada akhirnya banyak orang rancu akan kualifikasi teman hidup dan teman kencan.
Kualifikasi tersebut harus Anda tentukan lewat pengalaman Anda dalam menjalani hubungan di masa lalu.
Kedua, jika Anda benar-benar sudah menentukan pilihan, pastikan sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa kompromi.
Namun, Anda perlu mencatat bahwa metode ini tak terhindar dari kegagalan.
Skenario terburuk adalah jika belahan jiwa Anda adalah cinta pertama Anda yang Anda singkirkan karena ingin mencari yang lebih baik, dan Anda terus mencari yang lebih baik hingga Anda berakhir sendiri.
Skenario terburuk kedua, Anda hanya memiliki ekspektasi rendah tentang adanya pasangan yang lebih baik di luar sana, hingga Anda berakhir dengan pasangan yang sebenarnya di bawah kualifikasi Anda.
Singkatnya, tak bisa dipungkiri, meski menggunakan rumus matematika sekali pun, soal menentukan pasangan hidup memang lebih sulit dari ujian matematika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.