Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2016, 06:17 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com – Pernikahan adalah salah satu momen penting dalam hidup setiap orang. Karena itu, pemilihan tema penyelenggaraan resepsi atau pesta pernikahan juga menjadi sama pentingnya untuk dipikirkan seawal mungkin. Tamu yang hadir pun sebaiknya tahu tema apa yang dipakai untuk pesta pernikahan tersebut.

Pilihan tema akan berpengaruh pada banyak hal yang kudu dipersiapkan. Urusan memilih pakaian, misalnya.

Tentu, akan tidak cocok menggunakan tema standing party di pantai, tetapi pakaian pengantin yang Anda pesan adalah pakaian adat lengkap. Demikian juga tamu tahu akan menghadiri pesta pernikahan bertema pantai, tak akan terpikir memakai pakaian berlapis-lapis dan rawan gerah.

Selain pakaian, gaya make-up berikut kebutuhan peralatannya juga akan otomatis terimbas pilihan tema resepsi, terutama bagi pasangan pengantin. Namun, tidak berarti semua peralatan ini harus Anda beli. Sekarang sudah banyak usaha penyelenggara pesta pernikahan yang sekaligus menyiapkan fasilitas penunjang tema.

Jangan lupa, tema dan pernak-pernik turunannya akan menjadi warna utama dokumentasi momen penting tersebut, tak terkecuali untuk selfie. Bila dulu foto pernikahan cenderung menggunakan pose "konvensional" di sekitar kursi pelaminan, sekarang selfie dan gaya bebas sudah jamak jadi bagian dokumentasi ini.

Ingat, selfie di lokasi resepsi pernikahan juga bukan melulu dilakukan tamu undangan bersama sejoli yang menikah. Bila tema pilihan memang menarik, fenomena selfie hampir pasti bakal marak terjadi.

Untuk itu, tema dan pernak-perniknya harus pula didukung pencahayaan yang memadai untuk kebutuhan potret-memotret dan selfie.

Thinkstock Ilustrasi
Klasik atau penuh warna?

Merujuk situs web WeddingIdeasMag, tema pernikahan pada 2016 pun punya tren tersendiri. Di antara tren itu adalah tema tampilan klasik berlatar bahari (vintage nautical). Karena Indonesia memang punya banyak pantai, tema ini layak masuk pertimbangan.

Pernikahan di Bali, misalnya, akan cocok menggunakan tema ini, apalagi ada dukungan bentangan pantai berpasir putih. Warna-warna kalem, seperti biru muda, merah muda, atau sekalian putih, bisa mendominasi busana sampai pernak-pernik pesta. Gaun bermotif bunga juga layak dipertimbangkan para tamu putri, selain model short a-line dress atau party dress.

Tapi, jika pesta digelar di kota yang jauh dari pantai tetapi tetap ingin mendapatkan kemasan klasik, tema retro party bisa jadi pilihan. Situs web itu juga memasukkan tema ini sebagai salah satu tren tema pesta pernikahan pada 2016.

Selain lokasi, beda dengan tema sebelumnya adalah pada pilihan busana yang menggunakan dress code "lawas". Maka, busana dengan celana potongan cutbray, motif polkadot, atau tambahan aksesoris berbahan kulit bakal cocok di sini.

Soal warna, tema lawas ini bisa berpadu padan dengan warna-warna yang sekalian mencolok seperti oranye, biru tua, ungu, bahkan hitam, termasuk untuk variasi make-up. Adapun urusan interior lokasi pesta, memajang benda-benda kuno patut dijadikan pertimbangan, misalnya mobil "tempo doeloe".

Tapi, kalau nuansa klasik dirasa tak cocok, tren tema pernikahan 2016 menyediakan pula pilihan penuh warna. Sebutannya, fantastic wedding and colourfull. Di sini, semua warna bisa diramu secara bersamaan, laiknya ada di negeri dongeng atau film fantasi. Busana pengantin dan tamu pun akan otomatis menyesuaikan kemeriahan tema.

Namun, jika tema pesta pernikahan itu yang dipilih, siap-siap saja ada tamu hadir dalam busana laiknya Cinderella lengkap dengan sepatu kaca. Warna-warna semarak, seperti merah, kuning, biru langit, dan hijau muda, wajar saja bertebaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com