Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2016, 19:35 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.COM -- Resume atau Curriculum Vitae (CV) biasanya diisi dengan pencapaian kita secara akademik maupun sosial. Lembaran ini sangatlah penting terutama saat melamar kerja. Ini adalah momen Anda untuk menyombong tanpa dicibir.

Johannes Haushofer adalah seorang Profesor Asisten untuk psikologi dan public affairs di Princeton University, salah satu universitas terkemuka di dunia.

Dilihat sekilas, biografinya sebagai akademik selama 17 tahun adalah hal menakjubkan.

Haushofer memperoleh gelar sarjana psikologi di Oxford University dan gelar dokter untuk bidang neurobiologi dari Harvard.

Lalu, dia juga mendapat penghargaan Prize Fellowship di Ekonomi dan beasiswa Presidential dari Harvard, serta penghargaan Gibbs untuk tesis terbaik dari Oxford.

Lalu, mengapa profesor ini justru membuat resume berisi kegagalan?

Resume Kegagalan oleh Johannes Haushofer.

Terinspirasi oleh sebuah artikel yang ditulis Melanie I. Stefan, seorang pengajar di University of Edinburgh, Haushofer mengumpulkan semua kegagalan dalam hidupnya dalam sebuah resume.

Hal ini termasuk jurusan yang tidak menerimanya, posisi yang tidak dia dapat, dan penghargaan yang tidak dia capai.

Haushofer berharap agar resume kegagalannya dapat mengingatkan Anda bahwa kegagalan adalah bagian dari keberhasilan dan tidak seorangpun yang berhasil tanpa menemui halangan dalam hidupnya.

“Kebanyakan dari yang kucoba gagal, tapi kegagalan ini seringkali tidak terlihat, sedangkan kesuksesan terlihat jelas. Aku menyadari bahwa hal ini memberi impresi pada orang lain bahwa segala hal selalu berhasil buatku,” tulisnya dalam pembuka resume tersebut.

Semenjak resume kegagalan ini, banyak orang terinspirasi oleh Haushofer dan membagikan kisah mereka serta kalimat penyemangat di Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com