Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecanduan Belanja Sama Bahayanya dengan Narkoba

Kompas.com - 30/06/2016, 09:36 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com –- Belanja merupakan aktivitas paling membahagiakan untuk wanita. Tak jarang, banyak wanita yang membeli sesuatu bukan karena membutuhkannya, tetapi sekadar menginginkan.

Produk paling menarik perhatian wanita adalah koleksi mode, mulai dari busana kerja, celana jeans, tas, aksesori, kosmetik, dan perawatan kulit.

Kegemaran belanja, jika tidak dikendalikan bisa bergulir menjadi kecanduan yang ekstrem, sama seperti adiktif terhadap narkoba, judi, dan alkohol.

Claire Clarke, seorang konsultan untuk organisasi Action on Addiction, mengatakan bahwa belanja kompulsif atau oniomania, jenis kecanduan ringan yang bisa menjadi besar karena telat identifikasi.

Sebab, kecanduan belanja dianggap tidak tabu seperti narkoba, judi, alkohol, dan seks.

Namun, menurut dia, kecanduan belanja ini bisa berujung pada hal-hal yang menghancurkan masa depan. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk siapapun, pria dan wanita, yang memiliki kecenderungan belanja kompulsif segera mencari pertolongan.

Para ahli mendefinisikan kecanduan belanja sebagai tindakan kompulsif untuk menghabiskan uang tanpa melihat kebutuhan dan kemampuan.

Studi yang digelar oleh Hannover Medical School mengemukakan bahwa lebih dari tujuh persen orang dewasa memperlihatkan potensi belanja kompulsif. Angka tersebut terus meningkat di Amerika dan Eropa selama dua dekade belakangan ini.

“Semuanya memiliki alasan yang sama. Pecandu belanja memiliki gejala yang sama dengan pecandu lainnya. Mereka ingin mengubah apa yang mereka rasakan di bawah pengaruh yang memabukkan,” terang Clarke.

“Anda mungkin mengira kecanduan itu akan hilang, tetapi kecanduan belanja juga merupakan gangguan emosional. Kondisi tersebut bisa membuat Anda terjebak utang, kehilangan keluarga, dan menghancurkan kehidupan,” urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com