Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Jabatan Tersendat, Karyawan Pilih Pindah Perusahaan

Kompas.com - 13/02/2017, 07:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com – Peluang pengembangan karier yang memberian kesempatan peningkatan jabatan merupakan salah satu alasan karyawan untuk pindah atau tetap bertahan dalam satu perusahaan.

Sejumlah studi membuktikan bahwa kenaikan gaji tidak selalu menjadi alasan utama karyawan pilih mengundurkan diri.

Peluang mendapatkan promosi jabatan dan tantangan menjadi lebih baik dalam mengelola kemampuan diri juga dianggap penting bagi karyawan.

Menurut studi dari The Willis Towers Watson terhadap 2.000 responden, sebanyak 41 persen respondengan mengatakan, perusahaan tempat mereka bekerja cukup memberikan pelatihan pengembangan karier.

Lalu, sebanyak 32 persen responden mengungkapkan bahwa atasan tidak membantu mereka mendapatkan promosi jabatan.

Sementara itu, lebih kurang 47 persen responden memilih pindah perusahaan demi memperoleh jabatan lebih tinggi dan tantangan yang positif.

Renee Smith, direktur divisi Talent and Rewards pada Willis Tower Watson, mengatakan bahwa karyawan mengharapkan perusahaan memberikan pelatihan pengembangan karier.

Namun, perusahaan masih sulit untuk mengatur program yang bisa memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

Pada dasarnya perusahaan selalu merasa telah memberikan peluang promosi jabatan yang setara antar-karyawan. Namun, karyawan tidak memiliki pemikiran serupa.

Hasilnya, karyawan pun memilih mengundurkan diri dan mencari kesempatan lebih baik di perusahaan lain.

Smith mengatakan bahwa kebanyakan perusahaan memang memberikan pelatihan yang diinginkan oleh karyawan, tetapi mereka tidak menindaklanjuti hasil pelatihan tersebut pada keseharian karyawan.

Kondisi inilah yang membuat banyak karyawan yang pilih keluar meski perusahan tempatnya bekerja bersedia memberikan penghasilan lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com