Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2013, 13:00 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com - Kerusakan gigi bukan hanya diakibatkan kebiasaan keliru saat menyikat gigi, atau tak pernah melakukan pemeriksaan berkala termasuk membersihkan karang gigi setiap 6-12 bulan. Kalau Anda mengalami keluhan seperti gigi berlubang, gigi sensitif, bahkan penyakit gusi, coba cermati lagi pola perawatan gigi dan pola makan sehari-hari.

Pilihan makanan dan waktu makan menentukan kesehatan gigi. Kalau sering makan manis juga lengket, makanan jenis ini menempel di gigi terutama pada bagian geraham dengan banyak lekukan yang sulit dibersihkan.

Alhasil, sisa makanan yang menempel ini menimbulkan plak, yang jika tak dibersihkan dengan baik akan bertumpuk menjadi karang gigi. Plak sendiri merupakan kumpulan bakteri. Bakteri inilah yang menghasilkan toksin sehingga menimbulkan inflamasi di gusi.

Selain itu, makan manis di luar waktu makan juga bisa menimbulkan berbagai masalah pada gigi dan gusi. Jadi sebaiknya hindari makan manis pada jam ngemil, dan hanya makan manis sebagai pencuci mulut di waktu makan pagi, siang, atau malam.

Drg Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc, Profesional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk menjelaskan sebisa mungkin jaga keasaman rongga mulut agar tetap di bawah pH 5.0, karena jika tidak gigi bisa berlubang.

Nah, jika sering makan makanan yang manis, beberapa menit setelahnya, derajat keasaman di mulut ini menurun drastis. Inilah yang kemudian menimbulkan masalah pada mulut dan gigi. Jadi, hanya makan makanan manis di waktu makan bukan sebagai camilan. Karena makan makanan manis setelah makan utama meningkatkan produksi kelenjar ludah yang baik untuk rongga mulut dan berdampak pada kesehatan gigi.

Drg Mirah menyarankan, sebaiknya pilih makanan yang mengandung banyak serat karena bisa membantu memproduksi kelenjar ludah. Dengan begitu, tingkat keasaman di rongga mulut tetap terjaga.

Pilihan makanan lainnya yang baik untuk kesehatan gigi adalah makanan mengandung kalsium, seperti ikan teri, ceker ayam, termasuk produk turunan susu seperti yogurt, keju, dan lainnya. Teh juga aman untuk gigi, tapi pastikan saat minum teh Anda tidak menambahkan gula di dalamnya.

"Teh mengandung fluoride yang baik untuk memelihara kesehatan gigi. Namun memang kafein pada teh memengaruhi warna gigi," tuturnya dalam acara buka puasa bersama di Pepsodent Dental Expert Center Gandaria City Mall Jakarta, Rabu (17/7/2013).


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com