Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2013, 12:54 WIB
Rahman Indra

Penulis

Sumber Shine

KOMPAS.com -  Menyatukan dua kepribadian dalam sebuah perkawinan memang bukan hal mudah. Diperlukan komunikasi yang baik dan kesediaan berkompromi agar pernikahan selalu awet. Terkadang, diperlukan terapi bersama untuk melonggarkan ketegangan.

Terapi yang dimaksud bisa jadi treatment yang membuat relaks. Bisa dengan menikmati momen yang romantis atau pada tingkat ekstrim berkonsultasi dengan terapis. Intinya bersama-sama melonggarkan tensi atau ketegangan yang dialami, agar hubungan tetap langgeng.

Krishann Briscoe, dalam studi masternya menghabiskan waktu untuk mencari tahu manfaat terapi sebagai bentuk treatment dan solusi buat pasangan. Tidak perlu malu atau minder jika memang butuh, demi membuat hubungan kembali harmonis.

Dalam sebuah artikel di Your Tango, dia juga kemudian menemukan beberapa hal yang menjadi alasan bagi pasangan untuk menjalani terapi perkawinan. 

1. Kehidupan seks mulai tidak lagi memuaskan.
Bagaimanapun hubungan intim merupakan kebutuhan masing-masing pasangan. Ketika sudah tidak lagi menggairahkan, kemungkinan untuk berpikir mencari orang lain atau selingkuh menjadi amat besar. Ini sudah tidak baik. Ada baiknya Anda berdua duduk bersama mencari jalan mengatasi hambarnya pernikahan dan bila perlu berkonsultasi dengan terapis.

2. Mengalami perubahan besar dalam hidup.
Hilang pekerjaan atau lahirnya anak, bisa menjadi perubahan besar dalam hidup seseorang termasuk Anda dan pasangn. Jika siap, semuanya akan menjadi lebih baik tapi sebaliknya ketidaksiapan akan membuat hubungan rentan untuk terganggu.

3. Ada pengaruh negatif dari luar.
Keluarga, teman, kerabat atau rekan kerja memberi pengaruh yang besar terhadap hubungan yang dijalani. Masalahnya tidak semua memberi pengaruh positif. Jika ada yang memberi pengaruh negatif dalam hubungan yang dijalani bisa muncul rasa saling curiga

4. Merasa gagal.
Bagaimanapun ada banyak tuntutan di sekitar kita. Entah itu mesti sukses dalam keluarga dengan punya anak, sukses dalam karier, dapat promosi dan sebagainya. Namun bagaimana jika tuntutan ini tidak terpenuhi? Ini perlu dikomunikasikan dan jika memang memburuk seharusnya  dijalani sama-sama.

5. Bertengkar terus.
Meski masalahnya sepele dan kecil, rasanya pertengkaran selalu saja terjadi. Kondisi ini bisa dipicu oleh tensi tinggi dan masing-masing melihat dengan perspektif yang berbeda. Di momen ini, Anda dan dia butuh pihak ketiga utuk melihat masalah dengan jelas dan mendamaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com