Lewat survei yang dilakukan di 25 negara dan melibatkan 5006 perempuan, sekitar 80 persen perempuan setuju kalau setiap perempuan memiliki kecantikannya sendiri tapi mereka tidak bisa melihat kecantikan diri sendiri. Dan 64 persen perempuan juga merasa kurang percaya diri kalau mereka cantik.
Hampir semua perempuan di dunia tidak merasa nyaman ketika mendeskripsikan diri mereka sebagai perempuan yang cantik. Mereka kebanyakan lebih memilih untuk bersandar pada deskripsi kecantikan mereka dalam kategori rata-rata.
"Bagi banyak perempuan menjadi cantik itu jadi tekanan tersendiri untuk mereka. Kecantikan bukan sumber kegembiraan, tapi malah menjadi sumber penderitaan untuk mereka," ungkap Deby Sadrach, Personal Care Director Unilever Indonesia, saat pemaparan hasil survei Dove, beberapa waktu lalu.
Kecantikan perempuan Indonesia
Lalu bagaimana dengan perempuan Indonesia? Dove juga melakukan penelitian terhadap perempuan-perempuan di Indonesia. Dengan metode yang sama dengan penelitian global, ternyata hasil penelitian di Indonesia tak terlalu berbeda jauh dengan hasil global.
Perempuan Indonesia ternyata terbiasa menekan dirinya dalam soal kecantikan. Tak jarang mereka (36 persen) juga menjadi kritikus terburuk bagi dirinya sendiri. Sebanyak 67 persen perempuan Indonesia mengaku bahwa mereka merasa tertekan akan kecantikannya. Buruknya, hanya empat persen perempuan Indonesia yang berani mengakui dirinya cantik.
Jika perempuan di belahan dunia lain lebih berani mengekspresikan kecantikan mereka dalam kategori rata-rata, maka perempuan Indonesia lebih mengekspresikan kecantikan yang lebih netral,yaitu alami.
Namun yang patut diacungi jempol adalah kriteria kecantikan menurut perempuan Indonesia ini tidak sekadar urusan wajah. Bagi perempuan Indonesia, persepsi akan kecantikan sangat bergantung pada perasaan dicintai. "Cantik itu bukan hanya terlihat dari fisik saja, tapi juga perawatan diri yang baik, hubungan positif dengan pasangan, keluarga, dan teman juga menjadi faktor penting untuk membuat perempuan Indonesia merasa cantik dan bahagia," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.