Penemuan cat kuku telah mengubah fungsi kuku tangan dari bagian tubuh yang fungsional menjadi salah satu aksesoris untuk ditunjukkan.
Cat kuku seperti yang kita kenal sekarang ditemukan pada tahun 1920 ketika nitroselulosa sebagai bahan utama cat kuku mulai dikenal. Meski begitu menghias kuku bukanlah konsep baru karena seni menghias kuku ini memiliki sejarah panjang.
Mumi Firaun di Mesir diketahui menggunakan henna pada kukunya dan para wanita Afrika juga mewarnai kuku mereka dengan bahan ini. Pada masa 3000 SM, para wanita di China menggunakan pewarna kuku berwarna metalik untuk membedakan para bangsawan dengan rakyat biasa.
Sebelum nitroselulosa (bahan utama cat kuku) diperkenalkan, bubuk atau krim pewarna kuku dibungkus dengan kain ke kuku. Nitroselulosa sendiri baru dikenal pada masa Perang Dunia I ketika Amerika Serikat mendapatkan paten bahan kimia ini dari Jerman. Sejak saat itu cat kuku berwarna pink mulai dibuat.
Pada masa itu, warna merah mawar juga mulai diproduksi namun yang berani memakainya hanya wanita-wanita yang dianggap memiliki "skandal".
Sementara itu cat kuku warna gelap pertama kali populer di Perancis pada akhir tahun 1920-an. Ketika itu yang menjadi tren adalah mewarnai hanya bagian tengah kuku saja sehingga bagian ujung dan pangkal kuku membentuk bulan sabit.
Keluarga bangsawan Prencess de Faucigny-Lucinge dianggap sebagai pencetak tren setelah ia mewarnai kukunya dengan warna merah marun. Kemudian tren tersebut juga diikuti oleh para bintang Hollywood dan para sosialita.
Di era 1930-an, untuk waktu singkat cat kuku warna hitam juga menjadi tren. Namun tren ini segara hilang karena pada masa itu warna-warna cat kuku semakin beragam. Para wanita juga memiliki pilihan warna biru, hijau, emas, perak, bahkan putih mutiara.
Revlon merupakan perusahaan kosmetik yang menjadi pemimpin dalam hal cat kuku, diikuti dengan merk kosmetik lain seperti Cutex, Avon, Elka, Blue Bird, dan Glazo. Secara umum pada masa itu formula cat kuku juga makin sempurna, baik dalam konsistensi warna, daya tahan, dan kilaunya.
Teknologi terbaru dalam cat kuku muncul di tahun 1950-an, terutama dalam materialnya sehingga cat kuku semakin mudah digunakan. Di tahun 1970-an mewarnai kuku sudah menjadi bagian dari kecantikan wanita.
Seperti halnya tren rambut dan busana, tren cat kuku juga terus berubah. Para foto model di majalah dan selebriti dianggap sebagai acuan dalam hal berpenampilan.
Di zaman modern ini rasanya tak ada batasan untuk mempercantik kuku. Mulai dari yang soft dengan satu warna, sampai cat kuku extravaganza ala Lady Gaga, semua bisa dikerjakan.