Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bona Dea Kembali ke Dunia Modeling Setelah Vakum 4 Tahun

Kompas.com - 16/01/2014, 15:05 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com -  Meski sempat vakum selama 4 tahun untuk menjalani kehamilan dan mengurus putri pertamanya, Ratu Amabel Muhammad, namun model Bona Dea Kometa memutuskan untuk kembali ke dunia modeling yang dicintainya.

Tak sia-sia, ia bahkan berhasil lolos dalam seleksi ketat kompetisi pencarian model Asia's Next Top Model musim kedua mewakili Indonesia. Meski sudah memasuki usia 27 tahun dan termasuk model paling tua dalam kompetisi tersebut, namun Bona tak gentar bersaing dengan model-model muda lainnya.

"Saya memang sempat vakum karena ingin fokus mengurus rumah tangga dan memberikan ASI eksklusif untuk anak. Setelah Ratu bisa ditinggal baru saya memilih kembali lagi ke dunia modeling," katanya ketika ditemui di mal Senayan City Jakarta beberapa waktu lalu.

Keikutsertaannya dalam kompetisi AsNTM musim kedua menurut dia karena ia ingin mengukur kemampuannya. "Dari dulu saya sudah ikut berbagai kompetisi, saya dapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru dari kompetisi," katanya.

Meski begitu Bona sempat mengaku kaget ketika namanya termasuk dalam 12 finalis. "Proses seleksinya cukup ketat dan banyak sekali teman model yang masih aktif. Mereka hebat-hebat," katanya.

Di dunia modeling, Bona sebenarnya bukanlah "anak kemarin sore". Jauh sebelum mengikuti kompetisi AsNTM, Bona sudah terjun di modeling sejak tahun 2004. Saat itu usianya masih 18 tahun.

Bona pun sempat terpilih menjadi gadis sampul salah satu majalah di Jakarta pada tahun 2006, finalis Puteri Indonesia tahun 2007 bersama dengan Duma Riris Silalahi, dan menjadi pemenang pertama pemilihan duta produk produk pelangsing di tahun 2008.

"Saya juga sempat menjadi reporter di sebuah televisi swasta," kata perempuan yang kini aktif mengajar kelas public speaking di Talk Inc dan juga sekolah Duta Bangsa ini.

Baginya dunia modeling bukan hanya sekadar lahan untuk mencari penghasilan. Namun lebih dari itu, perempuan dengan tinggi tubuh 179 cm ini menganggap bahwa dunia modeling itu tempatnya belajar banyak hal. Menurutnya, dunia modeling sangat baik untuk pengembangan karakter seseorang, meningkatkan kepercayaan diri, disiplin, dan profesionalisme.

"Menjadi seorang model itu bukan hanya sekadar bisa jalan di catwalk, tubuh bagus dan wajah cantik. Tetapi, jadi model itu juga harus profesional dan punya perilaku yang baik. Skill bagus tapi perilakunya buruk maka tidak akan berhasil jadi model. Karena di modeling, regenerasi itu sangat cepat. Kalau atitude-nya nggak ada, maka tak akan ada yang mau kerjasama," ujarnya.

Wanita yang juga mengidolakan model Gisele Bundchen ini berharap keikutsertaannya di AsNTM bisa menginspirasi banyak wanita untuk tidak cepat menyerah dalam mengejar impiannya. "Meski sudah menjadi seorang ibu, kita tetap bisa membuat prestasi," katanya.

Selama dua bulan mengikuti karantina dan kompetisi meraih gelar Asia's Next Top Model, Bona mengaku sempat merasa sangat merindukan Ratu. "Tetapi saya terus memotivasi diri sendiri bahwa apa yang saya lakukan ini adalah juga untuk Ratu. Dia adalah penyemangat saya," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com