Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Catatan Serbet", Bukti Cinta Ayah pada Putrinya

Kompas.com - 03/02/2014, 17:11 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber today.com
KOMPAS.com - Sebagai orangtua apa yang akan Anda lakukan jika Anda divonis hanya bisa bertahan hidup kurang dari lima tahun lagi? Yang pertama kali dipikirkan adalah bagaimana caranya membuat kenangan indah bersama keluarga dan anak-anak selagi bisa.

Sebelumnya, Garth Callaghan (44) adalah seorang pria yang cukup beruntung karena ia bisa lolos dari serangan penyakit kanker ginjal. Namun, dunianya serasa runtuh karena ia didiagnosa menderita kanker prostat. Dokter onkologinya mengatakan bahwa ia hanya punya delapan persen kesempatan untuk hidup sampai lima tahun lagi. Vonis ini membuatnya kalut, namun ia juga membuat janji untuk memberi kenangan indah bersama putrinya, Emma.

Hal ini diakuinya terinspirasi dari kelompok Because I Said I Would, sebuah kelompok advokasi nirlaba yang bertujuan untuk membuat dan menepati janji kepada orang yang dicintai. Ternyata Callaghan memiliki komitmen unik untuk membuktikan cinta dan dukungannya pada Emma.

Setiap harinya, ia berkomitmen untuk terus menulis sebuah kata-kata di atas serbet makan siang bersama dengan bekal makan siang putrinya. Ia berjanji akan terus menulis catatan ini sampai sang putri lulus sekolah, bahkan sampai ia sendiri tak ada di dunia dan tak lagi bisa bisa untuk menulisnya.

"Saya pikir, saya bisa menulis semua catatan serbet ini sebelumnya. Ini semua dilakukan agar saya dan mereka juga siap jika suatu saat saya tidak bisa memenuhi janji saya sendiri karena ada hal buruk yang terjadi," ungkapnya. Total catatan serbet yang sudah ditulisnya saat ini berjumlah 826 buah.

Tradisi ini dimulai ketika Emma duduk di kelas tiga sekolah dasar saat sang ayah belum divonis sakit. Callaghan selalu menuliskan catatan pada serbet di kotak bekalnya. Awalnya, hanya berupa kata-kata sederhana atau gambar, namun kini kata-kata yang dituliskannya ini lebih kepada isi hatinya, kata-kata motivasi, atau kutipan inspirasional.

"Ini sebenarnya bukan dilakukan karena saya terkena kanker, karena semua orang bisa mendapat musibah kapan saja. Tetapi ini semata-mata dilakukan karena saya ingin meninggalkan warisan yang berharga sehingga ia bisa mengerti beberapa filosofi hidup saya dan betapa saya mencintainya," paparnya.

Sang putri, Emma mengaku sangat menyukai kebiasaan ayahnya ini. "Saya suka catatan serbet untuk beberapa alasan. Tidak cuma alasan dan pesan seperti yang diinginkan ayah, seperti cinta atau belajar kata-kata baru. Namun, semua hal ini membuat saya menyadari betapa saya sangat mencintainya juga sekaligus mengingatkan saya untuk tidak menyia-nyiakan hidup," jelas Emma.

Sampai saat ini, Callaghan telah membuat sebuah website dan halaman Facebook untuk membantu orangtua berhubungan dengan anak-anak mereka. Dia juga membuat buku elektronik (e-book) dengan banyak pesan. Ia bahkan tak keberatan jika kata-katanya disalin untuk menyemangati anak-anak lainnya.

Ia juga berencana untuk menerbitkan buku yang berisi 826 catatan yang dituliskannya untuk Emma. "Pada dasarnya, saya berharap agar saya bisa berada bersama mereka lebih lama lagi, bahkan supaya bisa menulis catatan untuk cucu-cucu saya di atas serbet nantinya," tutupnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com