Tren Memasak Membuat "Chef" jadi Pekerjaan yang Diminati

KOMPAS.com - Profesi Chef (koki) kini sedang naik daun. Hal ini terutama setelah program acara memasak sangat populer di berbagai stasiun televisi. Melalui berbagai acara memasak tersebut, kini semakin banyak orang yang tertarik untuk memasak.

"Dalam 5-6 tahun belakangan acara masak-memasak memang sangat disukai. Tak hanya untuk perempuan tapi juga laki-laki. Mereka berpikir bahwa ternyata chef itu bukan hanya perempuan saja," kata Chef Arnold Poernomo saat peluncuran Sealicious di Jakarta beberapa waktu lalu.

Arnold mengatakan, tren memasak yang sedang marak ini juga memberi insipirasi kepada banyak orang untuk menggali kemampuannya. "Karena pada dasarnya semua orang bisa memasak, tetapi mereka hanya membutuhkan dukungan dan motivasi untuk mau memasak," ujarnya.

Semangat sebagaian masyarakat untuk belajar memasak membuat kursus memasak, baik itu yang tatap muka atau online, serta komunitas memasak mudah ditemui di mana-mana. Banyak orang juga menyadari bahwa kegiatan mengolah makanan di dapur ini sebenarnya sangat menyenangkan. "Masyarakat juga semakin meyakini kalau memasak itu bukan hanya tugas perempuan," imbuhnya.

Arnold meyakini tren memasak ini membawa banyak nilai positif. Salah satunya adalah membuat lebih banyak orang bisa menikmati aneka makanan yang enak dan juga berpotensi menghasilkan banyak chef berbakat.

Karena kebanyakan chef adalah laki-laki, menurut Arnold kini banyak wanita menganggap pria yang bisa memasak itu lebih seksi.

Beberapa nama chef pria, sebut saja Chef Arnold, Chef Juna Rorimpandey, Chef Sharon Hakman, Chef Aaron Craze, dan lainnya, sudah tak asing lagi. Selain memiliki wajah yang rupawan, para chef ini juga piawai menghasilkan masakan lezat. Kepopuleran mereka dinilai membuat pekerjaan di belakang dapur ini jadi lebih hot.

Walau profesi chef semakin dikenal, tapi Arnold mengingatkan bahwa tidak semua orang yang bisa memasak sudah pasti seorang chef.

"Chef itu sebuah profesi yang butuh komitmen kuat. Ia harus punya mental kuat dan kemampuan untuk bisa menghasilkan makanan dengan rasa dan kualitas sama untuk setiap tamunya. Yang pasti, jadi chef itu bukan sekadar bisa masak saja," jelasnya.