Sikap dan Hubungan Kerja yang Baik Buat Karier Meroket

KOMPAS.com – Kesuksesan dan prestasi kerja tak semata hanya memenuhi target saja, tapi bagaimana menumbuhkembangkan dan menjaga hubungan baik dengan kolega serta klien juga berpengaruh pada jenjang karier.

Cakap dalam bersosialisasi merupakan keterampilan yang mujarab dalam menghantarkan Anda pada tujuan kerja. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan bersosialiasi yang tepat sasaran. Kendala yang umum terjadi adalah kurang percaya diri dan wawasan yang sempit, sehingga membuat lawan bicara kurang nyaman saat berbincang-bincang dengan mereka.

Apabila Anda memiliki jaringan kerja yang luas, maka angka penjualan dan target kerja bukan lagi menjadi hal yang pelik. Sebaliknya, dikarenakan kepiawaian Anda dalam mengambil hati orang sekitar bisa memudahkan pekerjaan, karena dorongan semangat serta bantuan teman kantor atau relasi di luar kantor.

Rasa percaya orang lain pada Anda, hanya bisa diciptakan lewat jalinan sosialisasi yang unggul dan bebas dari kepalsuan. Berikut beberapa langkah sederhana dalam membangun dan menjaga hubungan baik dengan relasi:

1. Jadilah Diri Anda Sendiri
Jangan berpura-pura dan berbohong pada relasi kerja Anda. Banggalah dengan diri sendiri. Hindari membual ini-itu dan menjanjikan banyak hal yang tidak mungkin Anda wujudkan. Sebab, hubungan kerja dengan kolega, klien, dan atasan, hanya akan bertahan bila berlandaskan kejujuran dan rasa percaya satu sama lain.

Maka dari itu, jaga reputasi baik Anda dengan tidak berbohong atau menipu. Percayalah, ketika “kedok” Anda terkuak, hanya rasa malu dan penolakkan yang Anda terima.

2. Jadilah pribadi yang ramah dan menyenangkan
Ramah dan menyenangkan, mungkin terdengar simpel bagi Anda. Kenyataannya, dapat tersenyum tulus di kala hati sedang jengkel bukan hal yang mudah, dan tidak bisa dilakukan oleh semua orang.

Latihlah diri untuk bisa memilah persoalaan, jangan biarkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan mempengaruhi kinerja dan hubungan dengan klien serta rekan kerja Anda.

Ingat, kantor adalah tempat meniti karier bukan mencari perhatian dengan “drama” kehidupan personal yang berlebihan.

3 . Menghargai komitmen
Yang satu ini cukup sederhana, usahakan diri untuk memenuhi segala janji dan komitmen yang Anda haturkan pada orang lain di lingkup pekerjaan. Pastikan sikap ini Anda terapkan di lingkungan profesional, bahkan untuk hal sekecil apa pun, seperti mengirim e-mail,  follow up klien,  menyusuntimeline  kerja, hingga menjenguk klien yang sakit.  

Hal-hal yang demikian adalah tahapan membangun hubungan yang baik pada relasi kerja. Cara ini, mencerminkan bahwa Anda menghargai waktu dan keberadaan mereka. Sekali lagi, kepercayaan adalah kunci untuk membangun suatu hubungan yang kuat dan hebat.  

 4. Tunjukan rasa empati
Tunjukan perhatian dan kepedulian yang jujur pada relasi Anda. Tidak perlu diekspresikan lewat cara yang masif dan spektakuler, cukup dengan sesuatu yang sederhana namun personal. Beberapa di antaranya adalah mengucapkan “selamat ulang tahun”, “selamat menempuh hidup baru”, dan sebagainya.

Selain itu, satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah jangan pernah lupa menuturkan terima kasih pada orang lain yang membantu dan meringankan pekerjaan Anda. Sebab, kata “terima kasih” menunjukkan sikap menghargai dan menjunjung kemanusiaan yang baik. Ini bukanlah hal yang sulit dilakukan, tetapi sering kali dilupakan! 

5. Bersikap tulus
Salah satu sikap yang disukai oleh relasi atau klien adalah ketulusan. Coba ingat kembali, kapan terakhir kali Anda bertanya pada rekan kerja, "Apa yang bisa saya bantu?" dengan sungguh-sungguh alias bukan basa-basi.

Manusia modern zaman sekarang mudah membedakan mana sikap “penjilat” dan sikap yang jujur. Jadi, jangan mempermalukan diri sendiri dengan mengumbar citra palsu yang hanya akan menjadi jebakan di kemudian hari.