Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhiasan Mewah Wallace Chan Jadi Koleksi Orang Asia dan Eropa

Kompas.com - 16/05/2014, 16:46 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Perhiasan mewah bernilai seni tinggi tak hanya berasal dari Eropa, Cartier atau Bulgari misalnya. Koleksi perhiasan dari Asia merek Wallace Chan juga masuk dalam kategori ini. Berbasis di Hong Kong, desainer perhiasan kontemporer yang inovatif, Wallace Chan, menciptakan perhiasan dari batu mulia bernilai seni tinggi yang digemari kolektor dari Asia hingga Eropa.

Koleksi perhiasan Wallace Chan punya banyak penggemar di Taiwan, menyusul Hong Kong, Swiss, Amerika, Tiongkok. Chan juga punya pelanggan di Singapura, Perancis, Geneva, bahkan Indonesia.

"Hanya satu kolektor di Indonesia, ia perempuan, usianya lebih dari 80 tahun, ia punya beberapa koleksi Wallace Chan," kata Chan menyebutkan ciri-ciri pelanggannya di Indonesia tanpa mau menyebut nama.

Chan mengungkapkan kolektor perhiasan mewah karyanya saat berkunjung ke Jakarta dalam rangkaian tur dunia pameran benda seni, antik, dan perhiasan mewah Biennale des Antiques. Pameran seni tersebut berlangsung di Grand Palais, Paris pada September 2014. Pada 2014, untuk kali pertama Jakarta menjadi destinasi tur dunia Biennale des Antiques.

Keterlibatan Wallace Chan dalam pameran seni di Paris ini tak lepas dari tingginya nilai seni dan filosofi di balik setiap perhiasan yang dirancangnya. Wallace Chan merupakan satu-satunya merek perhiasan mewah dari Asia yang mengikuti pameran seni bergengsi di Paris ini.

"Ini pertama kalinya diundang ke Biennale. Pemilihannya sangat ketat harus dengan persetujuan komite," tutur Chan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kupu-kupu simbol cinta
Perhiasan mewah Wallace Chan dirancang dengan penuh dedikasi baik pemilihan batu mulia juga filosofi di baliknya. Chan merancang sebuah perhiasan hingga 6-7 tahun karena menunggu satu batu mulia yang ia inginkan untuk merancang sebuah perhiasan. Namun beberapa perhiasan bisa juga ia ciptakan dalam waktu 2-3 bulan saja.

Titanium menjadi ciri khas rancangannya. Chan menghabiskan waktu delapan tahun untuk mengembangkan teknik Titanium dalam merancang perhiasan karyanya. Ia pun menjadi master teknik Titanium dalam merancang perhiasan mewah.

Perhiasan berupa bros, kalung, anting, gelang merek Wallace Chan tidak diproduksi secara masal. Hanya ada satu buah per modelnya. Alhasil, koleksi Wallace Chan pun sarat eksklusivitas.

Meski begitu, perhiasan Wallace Chan memiliki satu ciri khas. Kolektor akan banyak menemui bentuk kupu-kupu yang melambangkan cinta dalam koleksi perhiasan mewah Wallace Chan.

Kupu-kupu pelambang cinta menjadi dasar filosofi koleksi perhiasan Wallace Chan. Ada juga filosofi bunga teratai yang tumbuh di atas lumpur kotor, namun orang akan fokus pada keindahannya. Sementara kupu-kupu simbol cinta berasal dari kisah cinta menyedihkan dalam tradisi kuno Tiongkok. Ada pria dan wanita yang berbeda level sehingga tak bisa menikah hingga keduanya tiada. Mereka pun menjadi sepasang kupu-kupu. Chan, melalui perhiasan rancangannya, ingin menonjolkan kekuatan cinta. Dengan cinta dunia bisa menjadi tempat yang lebih damai.

Koleksi perhiasan batu mulia Wallace Chan dengan filosofi bunga dan cinta yang menonjolkan keindahan ini menjadikannya bagian dari benda seni bernilai tinggi. Kolektor perhiasan yang ingin menikmati seni kemudian tak sungkan membayar minimum 100.000 dollar hingga harga maksimum 10 juta dollar demi mengoleksi sebuah perhiasan mewah ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com