Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usapan Pada Perut Bisa Buat Bayi Tertidur Lebih Mudah

Kompas.com - 29/03/2015, 20:20 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Tidur yang cukup dan berkualitas membantu perkembangan otak bayi dengan optimal. Tentunya, para ibu pasti setuju dengan pernyataaan ini kan? Namun, faktanya menidurkan bayi tidak semudah perkiraan. Pasalnya, tak sedikit bayi yang susah sekali untuk diajak tidur sesuai agenda yang dibuat oleh ibu.

Menurut pakar, bayi berusia tiga bulan mampu tidur malam selama lima hingga enam jam. Kemudian, pakar juga menambahkan bahwa apabila bayi terbangun di tengah waktu tidur malam, sebenarnya bukan karena lapar. Oleh karena itu, hal yang harus ibu lakukan adalah menidurkan bayi kembali ketimbang memberikan susu atau ASI.

Kemudian, Canadian Paediatric Society, sempat merilis kajian yang menyimpulkan bahwa bayi berusia enam hingga 12 bulan, tidak perlu diberikan makan (susu atau ASI) saat mereka terbangun di tengah waktu tidur malam.

Selama ini, sejumlah kiat dan tip mudah menidurkan bayi telah dirilis ke ranah publik. Namun, mungkin ada satu yang terlewat tetapi penting untuk Anda ketahui.Salah satunya seperti yang direkomendasikan oleh seorang dokter anak bernama Peter Nieaman ini.

“Bayi terbangun di malam hari bukanlah pengalaman menarik untuk para ibu yang baru saja memiliki bayi. Anda tidak perlu frustrasi, ajak bayi Anda untuk kembali tidur dengan cara mengusap-usap perutnya dengan lembut,” terang Nieman.

Sebab, usapan pada perut bayi bisa membuat tubuh mereka hangat dan nyaman, sehingga membuat mereka cepat kembali mengantuk. Senandung nina bobo yang menangkan, kata Nieman, dinilai cukup mujarab untuk meredam tangisan bayi agar dia kembali terlelap.

Satu hal yang perlu diketahui para ibu, menurut Nieman, sebelum melakukan usaha-usaha tersebut di atas. Para ibu jangan terburu-buru mengangkat bayi untuk digendong saat mereka menangis. Sebaliknya, biarkan mereka menangis sampai akhirnya mereka terdiam dan tidur dengan sendirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com