Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dr Martha Tilaar Tetap Produktif dan Kreatif di Usia 76

Kompas.com - 12/09/2013, 13:11 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com - Produktif dan kreatif, kesan inilah yang muncul dari sosok perempuan yang punya kiprah besar di ranah kecantikan dan herbal, Dr Martha Tilaar, saat merayakan ulang tahunnya ke-76 pada 4 September 2013.

Kepada sejumlah media, Dr Martha berbagi pandangannya mengenai bisnis kecantikan dan rencana-rencananya, di sela perayaan ulang tahunnya di kantor pusat Martha Tilaar Group, di kawasan industri Pulogadung Jakarta.

Swasembada kosmetika dan herbal
Bagi Dr Martha, bisnis kecantikan yang ia rintis 43 tahun silam, akan selalu menjadi perhatiannya. Meski kini perusahaan miliknya menjadi tanggung jawab keempat anaknya, Dr Martha tak berhenti memunculkan ide dan mendorong pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk menciptakan produk kecantikan.

Swasembada bahan baku kosmetika dan produk herbal menjadi perhatian utamanya.

"Kita harus mencoba mandiri, apalagi sekarang dollar tinggi. Tapi kita masih dijajah. Beras dijajah, cabai, kedelai. Kita merdeka tapi tetap miskin. Caranya dengan swasembada, baik bahan kosmetika juga obat herbal, karena 90 persen herbal dunia ada di Indonesia," ungkapnya.

Meski tak langsung mengelola perusahaan, Dr Martha masih ambil bagian dalam pengembangan swasembada bahan kosmetika dan herbal ini.

Ia menjelaskan bagaimana riset tetap berjalan hingga akhirnya tercipta masker dari beras putih atau hitam, juga dari kacang hijau.

"Saat ini kami sedang melatih organic planting kepada petani di 33 provinsi," tuturnya.

Dr Martha, atas saran suami, juga masih memikirkan investasi di berbagai daerah yang potensial di Indonesia, terkait swasembada ini. Ia melirik Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Ia melihat peluang bisnis terbuka luas dengan membudidayakan cengkeh, kayu manis, pala, minyak zaitun di daerah penghasilnya. Semua bahan alam tersebut ingin ia jadikan bahan baku kosmetika juga produk herbal, untuk pengembangan produk kecantikan dan kesehatan Martha Tilaar Group.

Menurut Dr Martha, program swasembada untuk kosmetika ini telah berjalan lima tahun belakangan. Selain mengelola sendiri tanaman jamu dengan membangun pabrik di Cikarang, Dr Martha juga memperjuangkan obat-obatan herbal di kalangan akademisi.

"Setelah empat tahun perjuangan, pada 2014 nanti Poliklinik Universitas Indonesia akan ada herbal medicine. Akan ada dokter yang praktek dan riset dengan herbal," ungkapnya.

Pemberdayaan
Dr Martha juga masih punya perhatian tinggi terhadap pemberdayaan perempuan. Salah satu langkah nyatanya, dengan melibatkan perempuan dalam program kewirausahaan.

Melalui bisnis spa yang diserahkan kepada putrinya Wulan Tilaar, Dr Martha ingin menjaring lebih banyak perempuan muda untuk berprofesi sebagai terapis spa. Tak hanya berfokus di Bali, tetapi membuka kantong-kantong baru di Pulau Jawa bahkan di luar Jawa.

Tak hanya itu, menggunakan sistem waralaba, Dr Martha juga membuka kesempatan wirausaha melalui franchise Martha Tilaar Salon Day and Spa.

Cara lain mengembangkan kewirausahaan adalah dengan membentuk program pendidikan fashionpreneur di sekolah kecantikan Martha Tilaar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com