Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Kesempurnaan dari Kekurangan Fisik 3 Perempuan

Kompas.com - 17/12/2013, 11:56 WIB

 

 

KOMPAS.com  - Standarisasi kecantikkan sudah tidak lagi sebatas penampilan fisik yang memukau dan bebas cela. Makna cantik jauh lebih dalam dari apa yang Anda ketahui. Cantik bukan untuk dipandangi, melainkan untuk dirasakan dan dibagi kepada lingkungan sekitar Anda.

Lain kali Anda memandang pantulan diri dari cermin, lalu merasa diri tidak cantik dan menarik. Luangkan waktu barang sejenak untuk menyimak kisah inspiratif dari tiga perempuan penuh percaya diri berikut ini, meskipun secara fisik jauh dari definisi sempurna, mereka tidak mau menyerah pada keadaan.

Sang model albino

Diandra Forrest, seorang model dengan kondisi kulit albino ini berhasil meraih kontrak dari sebuah agensi di Paris dan Berlin. Sementara banyak orang yang beranggapan model dengan kondisi kulit albino tidak mungkin diperkerjakan untuk berjalan di panggung mode, Diandra sukses membuktikan bahwa tak ada yang mustahil di dunia ini!

Perempuan pemilik bibir sensual ini mendefinisikan cantik dengan karakter inspiratif, kuat, percaya diri dan tidak sombong. Diandra percaya bahwa kecantikan yang tumbuh dari jiwa akan membuat seseorang awet muda, menarik, dan menyenangkan. Bahkan menurutnya inner beauty jauh lebih efektif dibandingkan produk kecantikan terbaik sekali pun.

“Ada banyak orang yang berpenampilan menarik, namun cantik itu satu paket, luar dan dalam. Saya selalu berpikir, bahwa di dalam diri saya ada satu paket cantik, dari hati hingga tampilan. Saya selalu berusaha untuk terus menebarkan energi positif pada orang di sekitar," ujarnya.

Kiprah modeling Diandra bermula dari sebuah tawaran pemotretan yang oleh seorang fotografer bernama Shameer Khan. Tanpa pikir panjang, kesempatan tersebut disambut Diandra dengan memberikan penampilan terbaik waktu pemotretan. Ternyata, tawaran sederhana tersebut berlanjut menjadi sebuah profesi yang membanggakan Diandra. Terbukti, memiliki kulit albino bukan suatu hambatan.

Penulis dan aktivis perempuan penderita vitiligo

Tidak jauh berbeda dengan Diandra, Telisha Gibson juga memiliki masalah kulit yang sama. Perempuan berkulit hitam ini kehilangan warna kulit di sebagian besar tangannya sehingga tampak seperti bekas kecelakaan permanen, istilah medisnya adalah vitiligo.

Telisha mengidap vitiligo semenjak masih kanak-kanak. Tapi, kekurangan fisik yang dimilikinya tak membuatnya menutup diri dan malas berprestasi. Sebaliknya, kobaran semangat untuk mencapai sukses dan mewujudkan cita-citanya sulit padam.

Sekarang dirinya merupakan pendiri Telisha D Gibson Project Inc, organisasi nirlaba yang bekerja untuk kampanye Perfectly Flawed. Aksi sosial ini ditujukan untuk meningkatkan dan melatih mereka yang juga mengidap vitiligo untuk selalu percaya diri, tidak lekas menyerah, dan jangan lelah berbuat baik untuk orang lain.

"Cantik adalah menjadi berbeda, baik bentuk, warna dan tampilan," ujar Telisha saat memaknai kecantikkan

Kali pertama kulitnya berubah warna terjadi saat usianya baru sembilan tahun. Menurutnya saat itu, ia sangat panik dan takut. Karena kondisi kulitnya ini, Telisha pun seringkali dijadikan bahan lelucon oleh teman-teman sebayanya, cercaan demi cercaan tak kunjung berhenti. Tak terhitung berapa kali dirinya bersembunyi di dalam toilet untuk menangis.

Suatu ketika, seorang wanita dewasa yang tidak sengaja melihat Telisha diperlakukan dengan buruk, segera menghampirinya dan membisikkan kalimat “Kamu cantik, jangan biarkan orang lain meruntuhkan fakta itu. Saya tahu apa yang saya lihat dari dirimu.”

Semenjak itu, Telisha mengaku seperti diberikan injeksi semangat hidup tanpa batas. Karena itulah akhirnya ia bisa mengikhlaskan kondisi tubuhnya dan berhenti menyalahkan keadaan. Sekarang tanpa ragu, kalau memungkinkan, ia ingin berteriak sekeras-kerasnya untuk memperlihatkan rasa bangga menjadi seorang Afrika Amerika dengan vitiligo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com