Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2013, 17:36 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis


KOMPAS.com – Perempuan yang bekerja kantoran dan sepatu bertumit tinggi adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Paling tidak pada acara-acara khusus seperti wawancara kerja atau pesta, mereka akan menggunakan sepatu tersebut karena sepatu tinggi itu seksi dan memunculkan kepercayaan diri.

Meski kita semua tahu bagaimana pengaruh stileto pada tulang belakang dan juga kaki, namun itu tak bisa menghentikan keinginan kita untuk tampil percaya diri. Memakai blazer yang rapi dan rok pensil, tentu lebih cocok jika dipadankan dengan sepatu hak tinggi.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Grindstone, 45 persen perempuan mengatakan mereka rela mengalami kesakitan pada tumit mereka asalkan terlihat cantik memakai high heels, dan 38 persen lainnya mengatakan mereka akan memakai jika memang harus. Sementara itu sekitar 16 persen responden mengatakan rela menggunakan sepatu bertumit tinggi karena "kekuasaan" adalah segalanya.

High heels dan karier sudah sejak lama menjadi topik perdebatan. Seberapa tinggi sepatu yang cocok dipakai ke tempat kerja? Apakah sepatu ini membuat Anda lebih berkuasa atau ini membuat orang lain melihat Anda lebih berkuasa?

Bahkan banyak orang juga percaya, semakin tinggi hak sepatu yang Anda pakai di tempat kerja menunjukkan level kedudukan Anda di perusahaan tersebut. Ada pula yang mengatakan sepatu hak tinggi memberikan perbedaan yang signifikan pada gaji Anda. Benarkah?

Sebuah penelitian menyebutkan, orang yang memiliki tubuh tinggi menghasilkan lebih banyak uang daripada orang yang bertubuh pendek. Di tempat kerja, ukuran tinggi badan Anda diberikan bonus ekstra bayaran sebesar Rp 789 juta setiap tahunnya.

Apalagi, jika tinggi badan Anda enam inci lebih tinggi daripada kebanyakan orang, Anda bisa menghasilkan uang tambahan lebih besar dalam total pendapatan tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com