Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Cinta Suami, Jangan Biarkan Rasa Jenuh Melanda

Kompas.com - 26/03/2014, 08:02 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber

KOMPAS.com – Seringkah Anda sebal setengah mati kepada pasangan hanya karena hal kecil, sementara banyak sekali kebahagiaan yang dia berikan untuk Anda?

Kehidupan rumah tangga yang telah berjalan lama oleh pasangan  suami istri, membuat gempita asmara yang dulu selalu meletup tiap berjumpa, sekarang lambat laun meredup. Kesibukan dan aktivitas yang dijalani oleh masing-masing pasangan, membuat mereka tidak sadar bahwa rutinitas tersebut menciptakan rasa jenuh yang mendalam. 

Seperti dikutip dari Tabloid Nova, berikut tiga sinyal kejenuhan yang umum terjadi pada pasangan suami istri;

Terjebak rutinitas

Anda telah mengupayakan waktu berkualitas bersama pasangan. Namun alih-alih menikmati, Anda justru merasa hal ini bagian dari kewajiban yang harus dilakukan. Bukan lagi menjadi sesuatu yang memang ingin Anda lakukan bersama. Jika demikian, ubah waktu berkualitas menjadi sebuah permainan. Misal, pada minggu pertama atur waktu makan malam di tempat pertama kali Anda dan si dia bertemu, kemudian minggu kedua mengunjungi teman lama yang membantu proses “pendekatan” Anda dulu.

Hilang gairah

Jika dulu Anda berdua bisa menghabiskan waktu lebih dari dua puluh menit sekadar untuk foreplay, kini Anda menganggap bagian terpenting hanyalah klimaks. Aktivitas ranjang tak lagi bergairah dan menjadi kewajiban atau kebutuhan pribadi semata. Padahal bercinta bisa menambah kedekatan pasangan dan terasa menyedihkan sekali apabila gelora tak bersisa. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mulai memancing gairah melalui perbincangan intim sebagai foreplay. Paling penting, Anda harus menciptakan kembali momen intim bersama si dia secara perlahan-lahan.

Sulit berbincang

Dulu, Anda dan pasangan bisa menghabiskan waktu berjam-jam mengobrol dan mencari tahu satu sama lain. Kini, perbincangan tak pernah bertahan lebih dari lima menit dan Anda tak lagi menemukan hal menarik dari apa yang ia sampaikan. Akali dengan mengajak teman lain berbincang bersama untuk memancing obrolan dan pemikiran baru. Siapa tahu, dalam perdebatan santai bersama teman, Anda dan si dia diingatkan akan berbagai kesamaan yang dulu sempat membuat api asmara menyala.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com