Berdamai dengan Sahabat Perempuan Si Dia

KOMPAS.com – Salah satu yang membuat pria ‘gerah’ pada satu hubungan adalah kekangan dari pasangan. Apalagi jika berkaitan teman dan sahabatnya. Mungkin maksud hati Anda tidak seperti itu. Tetapi bagaimana jika sahabat dekatnya adalah perempuan? Sekalipun sudah percaya dengan si dia, tapi tetap saja, namanya curiga dan cemburu kerap hadir sewaktu-waktu.

Psikoanalis Bethany Marshall, PhD memberikan beberapa trik untuk menangani masalah ini.

1. Kenali kecemasan Anda

Untuk memulainya, tanyakan pada diri Anda apakah arti persahabatan mereka untuk Anda. "Memilah sumber kecemasan Anda akan membantu Anda untuk melakukan sesuatu," jelas Marshall. Apa yang membuat Anda terganggu? Curiga kalau mereka ada perasaan saling tertarik? atau apakah persahabatan mereka akan mengisi kekosongan hubungan Anda?

Kuncinya adalah Anda harus bisa membedakan situasi yang mengganggu Anda. Apakah takut karena mereka berselingkuh atau persahabatan mereka?

2. Tinjau bukti

"Sebuah hubungan terasa istimewa karena ada pembagian hal-hal eksklusif di antara mereka berdua. Misalnya, uang, seks dan waktu," ungkapnya.

Nah, jika tiba-tiba pasangan Anda dan sahabatnya berbagi hal-hal ini, bisa jadi sesuatu yang dalam sedang terjadi. Misalnya, si dia lebih memilih menghabiskan malam minggu untuk pergi bersama sahabat perempuannya dibanding Anda. Atau bisa juga ketika mereka sedang pergi bersama, si dia cenderung mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar.  Kalau sudah begini, Anda berhak untuk menegurnya. Tetapi kalau tidak (mereka masih bersikap wajar), sebaiknya Anda mulai bersikap lebih profesional sebagai pasangan yang baik.

3. Kenali sifat pasangan Anda

Sebelum marah-marah dan terlanjur benci dengan sahabat pacar, ada baiknya untuk mengenali lebih dalam tipe kepribadian pasangan Anda. Jika ternyata si dia berasal dari keluarga yang didominasi oleh perempuan, maka bisa jadi hubungan persahabatannya ini murni karena hanya ingin berhubungan baik dengan lawan jenis.

Namun jika si dia adalah seorang playboy yang pakar, maka bisa jadi persahabatan dengan teman perempuan digunakannya sebagai peningkat ego dan harga dirinya, yang ingin dilihat orang bahwa ia dikelilingi banyak perempuan.  "Kalau Anda tak bisa berpikir jernih, mintalah bantuan saudara atau teman baik Anda. Ini dilakukan agar ada pendapat yang lebih objektif tentang si dia dan sahabatnya," saran Marshall.

4. Hadapi masalah

Pada dasarnya, nggak salah kok kalau Anda mengungkapkan pendapat Anda tentang sahabatnya. Hanya saja pilih waktu dan kata-kata yang tepat. Mulailah dengan mengatakan kepadanya bahwa frekuensi waktu yang dihabiskannya bersama perempuan lain membuat Anda merasa tak nyaman, lalu jelaskan apa alasan yang spesifik. "Seorang pasangan yang baik akan membuka pikirannya untuk mendengarkan Anda. Ini berarti ia akan berempati pada Anda, namun ia akan menolak untuk melayani permintaan Anda yang irasional," katanya.

Marshall menambahkan, sangat penting memberinya kesempatan untuk menjelaskan masalah tersebut. Dan jika ia mulai mengeluhkan ada masalah dalam hubungan, Anda bisa intropeksi diri dan sama-sama berubah untuk menjalankan hubungan yang lebih baik.

5. Jadikan perempuan itu sahabat Anda

Jika sudah terbukti ternyata mereka tidak macam-macam, ada baiknya untuk mencoba mengenal sahabatnya lebih baik. Dan yang lebih penting, buatlah perempuan itu sebagai sahabat Anda. Hal ini sebenarnya cukup menguntungkan, karena ketika si dia membutuhkan saran, maka ia akan meminta  kepada sahabatnya yang notabene sahabat Anda juga.

"Ketika si dia tahu kalau Anda bersahabat dengan sahabat perempuannya maka ia akan merasa lebih tenang. Anda juga akan merasa beruntung karena bisa mendapatkan saran untuk masalah-masalah Anda dari sahabatnya," ungkap Tracey Steinberg, Relationship Coach.