Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2013, 10:27 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber BabyZone


Kompas.com -
Perkembangan si kecil dari bayi menjadi balita rasanya terjadi lebih cepat dari yang kita sadari. Tetapi sebenarnya hal tersebut terjadi secara bertahap.  Meski sampai saat ini si kecil di mata orangtua tetaplah bayi mungil yang lucu, nyatanya ia terus berkembang, belajar hal baru, menunjukkan kemampuan baru, dan menunjukkan sikap mandirinya setiap hari.

- Ocehannya berubah jadi teriakan
Rasanya belum lama Anda melihat si kecil duduk anteng di kursinya atau di stroller sambil menggumam atau babbling. Ia begitu lucu dan menggemaskan. Tetapi sekarang ia jadi lebih sering membuat suara berisik dan berteriak sepanjang hari.

- Mulai menolak makanan
Hari-hari di mana si kecil dengan mudahnya membuka mulut dan melahap semua makanan yang diberikannya telah berlalu. Entah karena ia memang ingin tahu atau protes dengan apa yang Anda berikan, si kecil mendadak mulai menolak makanan yang disodorkan.

- Kehilangan bau bayi yang khas
Siapa yang tidak suka dengan aroma wangi khas bayi? Rasanya tak ingin melepaskannya dari pelukan dan menciumnya bertubi-tubi karena ia sangat mempesona dan juga harum. Namun setelah ia mulai makan berbagai jenis makanan padat, menjelajah seisi rumah, selalu berkeringat, bau khas yang sangat enak itu mulai berganti.

- Dia bisa berlari menghindar
Beberapa bulan lalu rasanya si kecil anteng-anteng saja jika Anda memberinya mainan. Mungkin ia tidak suka, tapi ia tak punya pilihan selain duduk di situ. Tapi sekarang, jika ia merasa bosan atau tidak suka, ia akan langsung pergi dan asyik bereksplorasi sendiri.

- Lebih banyak melek
Kegiatan utama bayi adalah tidur. Sementara balita waktu tidurnya lebih sedikit. Memang di usia 2 tahun si kecil masih tidur siang dua kali, tetapi di antara waktu tersebut ia lebih suka melek dan bermain.

- Tak mudah dibuat terkesan
Boneka kesayangannya kini mulai ditinggalkan. Padahal dulu ia tak bisa lepas dari mainannya itu, bahkan sering memasukannya ke mulut seolah boneka itu makanan lezat. Tapi kini ia mulai bosan dengan hal-hal yang berasal dari masa bayinya dan lebih suka menyentuh "mainan" baru di sekitarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com