Sebuah studi yang dilakukan di University of Montreal mengungkapkan bahwa berolahraga selama 20 menit sebanyak tiga kali seminggu ternyata bisa membantu meningkatkan aktivitas otak bayi yang baru lahir.
Penelitian ini dilakukan pada bumil yang sudah memasuki trimester kedua kehamilannya. Mereka dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda. Kelompok pertama diharuskan menjalankan latihan kardio tiga kali seminggu selama 20 menit. Sementara kelompok kedua tidak berolahraga sama sekali.
Penelitian dilanjutkan setelah bayi lahir dan berusia antara 8-12 hari. Aktivitas otak mereka direkam dengan menggunakan electroencephalography (EEG). Alat ini digunakan untuk mengukur respon mereka terhadap suara yang berbeda. Bayi-bayi dari ibu yang berolahraga ternyata menunjukkan aktivitas otak yang lebih baik dalam pengolahan suara dan aktivitas secara keseluruhan dibanding bayi dari ibu yang tak berolahraga.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang aktif secara fisik akan memiliki aktivasi otak yang lebih matang dan kemampuan otaknya berkembang lebih cepat," ungkap peneliti, Elise Labonte-LeMoyne, PhD.
The American College of Obstetricians and Gynecologist menyarankan bumil yang tidak memiliki masalah kesehatan medis atau obstetrik untuk berolahraga ringan setidaknya 20-30 menit setiap hari. Olahraga yang disarankan antara lain, jalan santai, yoga, senam dan lainnya.
"Olahraga ringan akan membantu menciptakan lingkungan janin yang sehat dan membantu perkembangan otaknya. Namun tak perkembangan otak yang terbaik juga berpengaruh pada gaya pengasuhan orangtua. Ini tak akan bisa digantikan oleh olahraga selama hamil," jelas dr David Mendez,seorang neonatologist dari Miami Children's Hospital.