Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Anak, Irna Mutiara Terus Belajar Menjadi Orangtua yang Baik

Kompas.com - 19/01/2014, 10:51 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com – Memahami karakter anak lewat minat dan hobinya, merupakan tugas wajib seorang ibu dalam mengarahkan masa depan buah hati mereka. Cara inilah yang dilakukan oleh desainer busana muslim ternama Irna Mutiara.

Memiliki tiga orang anak yang tengah berkembang di era serba canggih seperti sekarang, membuat Irna harus banyak belajar ilmu parenting dari ragam sumber terpercaya. Sebab, menerapkan pola asuh seperti yang dilakukan orangtua zaman dulu, rasanya tidak cukup dan ada beberapa yang tak lagi sesuai dengan karakter anak-anaknya.

 “Saya belajar tentang ilmu parenting ini sebenarnya telat. Saya pernah ikut seminar tentang hal ini, bahwa hal penting agar bisa berkomunikasi baik dengan anak adalah dengan mendengarkan apa yang mereka rasakan dan mengerti pemikiran mereka,” ujarnya kepada KompasFemale saat bertemu di Hotel Sahid Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu silam.

Baginya, inilah yang menjadi tantangan orangtua sekarang, yang memiliki anak dengan  pola pikir modern, praktis dan kritis. Mereka tumbuh di era di mana informasi bergulir pesat dan mudah didapatkan, sehingga timbul banyak pertanyaan dalam diri mereka yang membutuhkan arahan dari orangtua untuk memberikan jawaban yang benar dan sesuai.

“Kalau kita menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang mudah mereka pahami, maka mereka pun akan mencernanya dengan mudah. Karena, mereka akan selalu memiliki  pertanyaan, kenapa harus begini dan begitu, di sinilah peran orangtua untuk selalu tanggap dalam memberikan jawaban yang baik,” lanjutnya.

Irna mengaku, dirinya tidak pernah memaksakan sang anak untuk menuruti kemauan orangtuanya. Membebaskan anak untuk menemukan apa yang menarik minat mereka adalah cara terbaik dalam mengajari mereka menjadi dewasa dan bertanggung jawab.

“Yang paling penting, kita mengarahkan pada jalan yang benar. Karena yang pertama dalam mendidik anak untuk saya adalah menanamkan fondasi pendidikan agama, setelah itu mereka bebas mau punya keinginan apa,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com