Duh... Rok Kate Middleton Tertiup Angin Lagi!

KOMPAS.com — Bila diperhatikan, jenis busana yang paling sering dikenakan oleh Kate Middleton adalah gaun gaya A-line berukuran midi dan bermaterial ringan. Namun, sangat disayangkan, gaun favoritnya ini sering kali menyebabkan "musibah" memalukan.

Tidak hanya sekali, tetapi sering rok gaun Kate sering tersibak angin hingga memperlihatkan kakinya sampai bagian pangkal paha. Publik mulai menyadari betapa mudahnya rok gaun Kate tersibak saat ia masih mengandung Pangeran George. Saat itu, gaun bermotif polkadot yang ia kenakan tertiup angin hingga mengekspos paha bagian atasnya.

Namun, yang terbilang cukup parah terjadi pada September 2012 silam, di Calgary Airport. Rok gaun kuning karya Jenny Packham yang khusus dirancang untuk Kate tiba-tiba terempas angin hingga tersibak cukup tinggi dan memperlihatkan kaki kurus Duchess of Cambridge tanpa sensor!

Seperti tidak belajar dari serangkaian "peristiwa" rok tersibak yang ia alami, Kate kembali "tertimpa" kejadian serupa. Belum lama ini, saat mengunjungi Wellington, Selandia Baru, sewaktu tengah menuruni tangga pesawat sembari menggendong Pangeran George dengan tangan kiri, Kate terlihat menggunakan tangan kanannya untuk menahan tiupan rok agar tidak tersibak terlalu tinggi.

Padahal, gaun rancangan rumah mode Max Mara yang dikenakan Kate saat itu terbilang cukup tebal dan berat. Namun sepertinya angin terlalu kuat dan berhasil meniup rok Kate, meskipun tidak terlalu tinggi.

Penampilan Kate semakin memikat dengan sepasang sepatu tumit tinggi berwarna coklat netral lansiran Manolo Blahnik. Demikian halnya dengan topi pillbox bergaya klasik khas anggota kerajaan, yang dirilis oleh Gina Foster, perancang topi dari Inggris. Topi ini tertata begitu manis, menyempurnakan rambut coklat Kate yang dibiarkan tergerai.

Menanggapi inisiden berseri soal rok tertiup angin yang dialami sang cucu menantu, kabarnya Ratu Elizabeth merasa tersinggung dengan kelalaian etika berbusana Kate. Sikap Ratu ini cukup beralasan karena selama 60 tahun berkuasa, tak pernah sekalipun ia mengalami gaun tersibak angin hingga memperlihatkan kaki dan bagian pahanya.

Mengenai kepiawaian Ratu dalam menciptakan citra santun dan bermartabat lewat busana, ternyata ada campur tangan Stuart Parvin, desainer favorit Ratu. "Anehnya, tidak ada rahasia yang mengada-ada. Saya hanya menggunakan pemberat tirai, atau pemberat timah yang dijual di toko tirai Peter Jones. Kami menyebutnya penny weights," kata Parvin.

Alat pemberat timah yang berukuran 32 milimeter dan memiliki berat sekitar satu ons tersebut dijahitkan ke ujung busana ratu. Apabila busana Ratu Elizabeth terdiri dari dua lapisan, maka alat pemberat akan dijahit di tiap-tiap lapisannya. Nah, jika material busana cenderung ringan, misalnya sifon, maka alat pemberat yang dipilih berukuran kecil, tetapi cukup panjang, menyerupai rantai.